Bangun Purba(SegmenNews.com)- Wakil Bupati Rokan Hulu Ir.H.Hafith Syukri MM, Rabu (8/7/2015) menyerahkan bantuan Sapi Bunting kepada 144 Peternak sapi yang tergabung dalam Kelompok tani Margo Utomo Desa Pasir Intan, Kecamatan Bangun Purba. Selain Desa Pasir Intan, Bantuan insentif Sapi Bunting yang berasal dari Pos Bantuan Sosial dari APBN Pusat ini juga di berikan kepada 144 peternak sapi Di SKPA kecamatan Rambah Samo.
Total bantuan sosoial untuk program Bantuan insentiv sapi Bunting untuk mewujdukan swasemda daging nasional ini berjumlah 161.280.000.
Tampak hadir dalam penyerahan Bantuan Insentif Sapi Bunting ini Kepala Dinas Peternakan dan perikanan Rohul Marjoko, Kepala Dinas Bina Marga Dan pengaiaran Harisman St.MT, Kepala Desa, dan ratusan Peternak yang mendapatkan bantuan.
Dijelaskan kepala Dinas Peternanakan Dan perikanan Rohul Marjoko, Bantuan Insentiv sapi Bunting ini merupakan salah satu program pemerintah pusat dalam mewujdukan swasembada danging. Menurutnya, bantuan ini adalah bantuan ke tiga, yang sudah di dapatkan oleh para peternak. Setiap peternak yang memiliki sapi bunting dengan usia kandungan 5 bulan, akan mendapatkan insentif sebesar 560 ribu rupiah per sapi bunting.
Marjoko mengungkapkan, bawha insentif ini di berikan untuk menjamin populasi sapi bunting karena setelah mendapatkan bantuan, para peternak harus memnandatangai perjanjian untuk tidak memotong induk sapid an anaknya selama 1 tahun setelah bantuan di terima.
“Setelah mendapatkan bantuan, petenernak yang sudah mendapatkan bantuan tidak di perbolehkan untuk memotong baik induk ataupun anakanya selama 1 tahun” ungkap marjoko
Dalam sambutanya, Wakil Bupati Rohul Ir.H. Hafith Syukri MM, berharap bantuan insentif sapi bunting yang di berikan ini, dapat memotivasi masyarakat, untuk terus meningkatkan populasi jumlah sapi mereka.
Diharapkan dengan adanya Motivasi tersebut, bisa mewujdukan Program satu jua sapi dan program sisten integrasi sapi ssawit (Siska) yang sudah lama lakukan pemkab Rohul.
Hafith Syukri menyatakan bahwa kedepan Perlu Sinkronisasi antara Dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN, sehingga Program satu juga sapi ini bisa dapat mecapai target yang di inginkan.
“ kedepan insya allah kita akan coba sinergika APBD kita dengan APBD provinsi dan APBN dalam Rangka Mewujdukan Satu juta sapi, sehingga kita rohul ini bisa menjadi salah satu daerah sentra produksi sapi di sumatera” harap hafith
Hafith syukri menghimbau kepada Kelompok tani untuk secara rapi membuat laporan pertanggung jawaban Dana bansos ini. Karena menurutnya, dana bansos ini sangat rawan menjadi praktek Korupsi. Dia menghimbau para peternak untuk tidak menandatangani kwitansi yang uangnya tidak sesuai dengan jumlah yang ada di kwitansi. Jangan sampai, setelah Dana di terima, malah menimbulkan permasalahan di kemudian hari.***(adv/hms)