Daya Beli Lemah, Wabup Pantau Aktivitas Pasar Ujung Batu

Daya Beli Lemah, Wabup Pantau Aktivitas Pasar Ujung Batu
Daya Beli Lemah, Wabup Pantau Aktivitas Pasar Ujung Batu

Ujung Batu(SegmenNews.com)- Wakil Bupati Rohul Ir.H.Hafith Syukri MM, Kamis (3/9) siang, melakukan peninjauan ke Pasar Ujung batu Kecamatan Ujung Batu. Tinjaun pasar ini dilakukan untuk memamntau perkembangan harga kebutuhan pokok ditengah kondisi ekonomi yang menurun serta jelang perayaan hari raya idul adha.

Dalam tinjaun tersebut, wabup Hafith tampak didampingi Camat Ujung Batu Elbisri, dan tokoh masyarakat ujung batu H.Editiawarman, serta beberapa tokoh masyarakat Ujung Batu lainya.

Wabup juga menyempatkan diri menyapa dan berdialog dengan seluruh pedagang di pasar tersebut. Dalam dialog tersebut, para pedagang, mengeluhkan sepinya pembeli yang kemungkinan disebabkan karena turunya sejumlah komoditi perkebunn seperti karet dan TBS. Terkait kondisi terebut, Hafith Syukri meminta kepada para pedgang untuk bersabar karena kondisi ini tidak hnya terjadi di rohul saja, namun juga dirasakan daerah lain di indonesia.

” beberapa pedagang mengeluhkan penurunan omset, meski harga kebutuhan pokok masih normal, ini kemungkinan disebabkan karena lemahnya daya beli karena kondisi ekonomi yang melemh saat ini” ujrnya

Dalam tinjauan tersebut, harga sejumlah kebutuhan pokok masih terpantau normal, harga kedelai lokal dijual 8 ribu, kacang tanah 22 ribu, kacang hijau 21 ribu , ubi jalar 6 ribu, ubi kayu 4 ribu, cabe merah kriting 20 ribu, bawang merah 20 ribu, bawang putih 20, tomat 8 ribu, wortel 7 ribu, kentang 8 ribu, minyak goreng 9 ribu, gula pasir 12 ribu, tepung terigu 10 ribu, daging sapi 110 ribu, daging ayam 27 ribu, telur ayam 15 ribu.

Lanjutnya, pemkab rohul sudah menyiapkan langkah-langkah sesuai wewenangnya untuk meningkatkan harga jual TBS ditingkat petani sehingga daya beli masyarakt kembali normal. Salah satu upaya yang ditempuh yaitu dengan memutus mata rantai niaga tbs yang selama ini terlalu panjang. Selain itu, pemkab rohul juga tengah mendesak pemerintah pusat untuk merelisasikan pengembangan pengolahan biodisel di rohul, sehingga CPO yang anjlok di pasaran luar negeri, bisa dialihkn untuk bahan baku pembuatan biodisel.

“Diharapkn dengan upaya ini, harga CPO yang anjlok di pasaran internasional bisa ditingkatkan kembali dengan diolah didalam negeri,selain bisa meningkatkan harga TBS petani. , ini juga berdampak Terhadap bergairahnya industri CPO”

Selain lemahnya daya beli masyarakat, para pedagang juga meminta pemkab rohul untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan drainase di pasar ujung batu khusunya dibagin belakn pasar, sebab, jik hujan turun, pasar ini sering tergenang air. Menanggapi hal itu wabup menytakan akan berupaya mengusulkan, jika tidak terealisasi, maka usulan itu akan diupayakan pada tahun depan.***(adv/hums)