JCH Rohul Fokus Laksanakan Ibadah Sholat Berjamaah di Masjidil Harom

2. Drs H Ahmad Supardi Hsb,MARokan Hulu(SegmenNews.com)- Jamaah Calon Haji (JCH) Rohul yang saat ini berada di Makkatul Mukarromah, setelah selesai melaksanakan Arba’ien (sholat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi Madinah), kemudian melaksanakan ibadah umrah wajib, kegiatannya adalah melaksanakan sholat berjamaah ke Masjidil Harom Makkah.

Selain daripada itu, ada juga sebahagian JCH yang melaksanakan umrah sunnah, dengan mengambil miqot di Bir Ali, lalu ke Makkah melaksanakan Thowaf, dengan berkeliling Kakbah sebanyak tujuh kali, lalu kemudian melaksanakan Sa’i sebanyak tujuh kali juga, yaitu berlari-lari kecil dari bukit shofa ke marwa dan dari marwa ke shofa.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA kepada sejumlah wartawan, di kantornya Jalan Ikhlas Kompleks Perkantoran Pemerintah, Kota Pasir Pengaraian. Pernyataan itu disampaikan, usai mendapat laporan dari TPHD Rohul Helfiskar.

Helfiskar yang adalah Kabag Hukum Pemkab Rohul ini melaporkan bahwa kondisi JCH Rohul sangat kondusif, aman dan semua urusan lancer, khususnya dalam melaksanakan sholat berjamaah ke Masjidil Harom. Biasanya mereka berangkat ke Masjid dengan berrombongan, sehingga tidak salah jalan.

Ahmad Supardi lebih lanjut mengatakan bahwa pasca Arba’ien dan Umrah Wajib, JCH banyak tinggal di Maktab ataupun hotel, sambil menunggu datangnya waktu wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah ataupun 23 September mendatang. Para JCH akan berangkat ke Arofah pada tanggal 8 Zulhijjah ataupun 22 September.

Sebagaimana diketahui bahwa wukuf adalah puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji. Jika seseorang melaksanakan wukuf, maka ibadah hajinya sah. Tetapi jika seseorang tidak melaksanakan wukuf, maka ibadah hajinya tidak sah atau dianggap tidak melaksanakan ibadah haji.

Oleh karena itu maka seluruh JCH akan berangkat berbondong-bondong ke Arofah pada tanggal 8 Zulhijjah nanti, untuk selanjutnya melaksanakan wukuf pada esok harinya. Malamnya berangkat ke Muzdalifah untuk mengambil batu sambil bermalam dan pagi harinya berangkat ke Mina untuk melontar Jumroh.***(rls/arn)