Batu Hampar(SegmenNews.com)- Makam Datuk Batu Hampar yang berada di Kabupaten Rokan Hilir, Riau tepatnya di Jalan Parit Jawa, Kepenghuluan Batu Hampar, Kecamatan Batu Hampar ternyata adalah Sayyid Ali Bin Abdurrahman.
Hal itu terungkap saat tiga Habib asal Jakarta mengunjungi makam pusara Datuk Batu Hampar yang kini menjadi salah satu cagar budaya di Negeri Julukan Seribu Kubah, Rokan Hilir, Sabtu (12/9/15) kemaren.
Ketiga habib itu adalah Al Habib Ali Bin Husein Assegaf (M.T Nurul Habib), Al Habib Faisal Bin Muhammad Al Athos, dan Al Habib Hasan Bin Hasyim Al Anggawi.
Masyarakat Rohil tentunya selama ini bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok yang ada di Makam tersebut, akhirnya dengan kedatangan tiga Habib itu semuanya pun terbuka jelas dimana Datuk Batu Hampar adalah Sayyid Ali Bin Abdurrahman Bin Ali Abdullah Al Idrus yang mana konon beliau adalah cucu Mufti Indragiri pada zaman Sultan Salahuddin Keramatsyah yang masih hidup sejak tahun 1902.
Dilokasi Makam Datuk Batu Hampar ini Al Habib Ali Bin Husein Assegaf langsung membacakan ayat-ayat suci Al-quran dan khusuk berdoa serta menyiramkan air dan bunga di Makam tersebut, setelah itu ia sedikit memberikan pandangan kepada seluruh masyarakat yang hadir.
“Kunjungilah Makam ini walau hanya tinggal nama, sebab orang Muslim harus selalu mengingat bahwa merekalah yang membawa Agama Islam kesini,” kata Habib Ali.
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa dunia berserta isi yang ada didalamnya merupakan ciptaan Allah, semua mencari dan mengejar dunia tanpa terkecuali.
“Kita sebagai manusia paling sempurna diantara ciptaanNya, dan bukan dunia saja yang dikejar melainkan untuk senantiasa selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, sayangi dan kagumi dia pembawa Agama Islam kesini,” jelasnya.
Di sekeliling Makam Datuk Batu Hampar ini juga terdapat puluhan makam lainnya yang hanya ditandai dengan batu nisan.
Bahkan, dipintu masuk juga terlihat batu-batu yang dipercaya sebagai “Batu Belah Batu Bertangkup”, dimana bentuk batu ini sudah cukup tua meski rapuh namun tetap utuh hanya saja letak batu tersebut sedikit berserakan.
“Rajin-rajinlah berziarah, karena dengan itu maka akan membuatmu ingat akan mati, apalagi yang kita ziarahi adalah ulama yang berjasa untuk Agama Islam,” katanya mengajak.***(andi)