Bupati Rohil Sandang Gelar Datuk Paduko Rajo

Bupati Rohil Sandang Gelar Datuk Paduko Rajo
Bupati Rohil Sandang Gelar Datuk Paduko Rajo

Pujud(SegmenNews.com)- Sebanyak pucuk adat yang berada dikecamatan Pujud dan tanjung medan melaksanakan kenduri untuk memperingati 100 tahun (satu abad,red) kampoeng Pujud yang dipusatkan dibalai kerapatan adat pujud, Sabtu (19/9) kemarin. Memperingati satu abad kampoeng pujud itu, Sebelas pucuk adat yang berada didua kecamatan itu memberikan gelar adat kepada tiga orang tokoh dan dua diantaranya pemimpin Rohil.

Ketiga Tokoh yang mendapat gelar adat itu yakni Saleh Djasid (Mantan Gubri) yang diberi gelar Datuk Sri Maha Rajo, Kemudian Bupati Rohil H Suyatno Amp yang diberi Gelar sebagai Datuk Paduko Rajo, dan Ketua DPRD Rohil Nasruddin Hasan diberi gelar sebagai Datuk Setia Amanah.

Saleh Djasid mendapat gelar adat sebagai datuk sri maha rajo merasa terharu dengan gelar tersebut. Dirinya menilai bahwa adat istiadat dikampoeng pujud masih hidup hingga saat sekarang ini. “kita mengucapkan selamat hari jadi kampoeng pujud ke 100 tahun, diharapkan dengan umur yang sudah mapan ini diharapkan kampoeng pujud lebih maju dan berkembang terutama generasi muda,” katanya.

Ditempat yang sama, Bupati Suyatno juga merasa bangga dengan gelar tersebut. “kita menilai gelar itu adalah amanah dan harus dipertanggung jawabkan didunia dan akhirat, saya berjanji gelar itu akan saya pertahankan hingga akhir hayat,” ucapnya.

Selain itu, gelar itu juga sebagai pemberian semangat oleh Keponakan atau cucu dari generasi masa lalu. Untuk mempertahankan adat dan memperjuangkan hakikat sebuah perjuangan . “generasi masa kini memang benar-benar memperjuangkan generasi masa lalu. Pemerintah dan DPRD Rohil terus berupaya semaksimal mungkin akan mengembangkan kecamatan pujud dan sekitarnya demi kemajuan Rohil,” janjinya.

Dikatakan Suyatno lagi, Pemberian gelar adat ini tidak ada kaitannya dengan Politik maupun kampanye dalam pilkada Rohil, Pucuk suku itu hanya memberikan gelar adat untuk bupati Rohil serta ketua DPRD Rohil. Jadi masyrakat jangan salah beranggapan pemberian gelar ini salah satu ajang politik,” terangnya.

Kenduri satu abad kampoeng pujud dan pemberian gelar adat itu dihadiri Para Asisten, Staf Ahli, Para kepala Dinas, camat, para Datuk penghulu sekecamatan Pujud, Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan undangan lainnya.***(adv/hms)