Pekanbaru(SegmenNews.com)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan rekonstruksi (reka ulang) kasus suap APBD Riau tahun 2015 di rumah Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (21/9/15).
Dalam rekonstruksi tersebut terlihat ekdaprov Riau Zaini Ismail, mantan Anggota DPRD Riau A Kirjauhari, mantan Asisten II Setdaprov Riau Wan Amir Firdaus, Ketua PMI Riau Syahril Abubakar, mantan Kabag Protokol Setdaprov Riau Fuadilazi yang saat ini menjabat sebagai Kabid Pengawasan di Dispenda Riau, mantan Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri, Kepala Bappeda Riau M Yafiz.
Sementara mantan Gubernur Riau Non aktif, Annas maamun tidak ikut dalam rekonstruksi tersebut, perannya digantikan oleh salah satu sopir Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti dilansir dari goriau.com, setelah adegan pertama dan kedua dilakukan di dalam ruangan rumah Gubernur, pada adegan ke tiga yang dilakukan di pintu masuk kediaman Gubri terlihat Fuadilazi membawa 2 tas yang diambil dari mobil Syahril Abubakar untuk kemudian dimasukkan ke dalam mobil Wan Amir Firdaus, disaksikan Annas Maamun, Wan Amir dan Syahril Abubakar.
Pada adegan ke empat, di dalam lingkungan rumah, Wan Amir menyambut sebuah tas yang dibawa (saat itu Kepala BPBD Riau) Said Saqlul Amri. Tas tersebut digabung dengan 2 tentangan yang dibawa Fuadilazi di dalam mobil Wan Amir. Kemudian ketiga tas yang berada di mobil Wan Amir Firdaus disalin ke mobil Suwarno (saat itu Kasubag Keuangan Biro Perlengkapan Setdaprov Riau).
Namun kemana tas-tas tersebut dibawa Suwarno belum diketahui, karena adegan rekonstruksi hanya dilaksanakan sampai bagian itu. “Saya tak tahu kemana dibawa, besok masih ada (rekonstruksi, red) di Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Riau,” kata Fuadilazi.
Saat ditanyakan ke salah satu penyidik KPK, mereka enggan berkomentar. “Untuk hari ini, sampai di sini dulu,” ujarnya yang juga tidak mau menyebutkan berapa jumlah adegan yang diperagakan selama rekonstruksi di kediaman.
Rekonstruksi kali ini merupakan pendalaman kasus dugaan suap percepatan pengesahan APBD Riau Tahun 2015 yang telah menyeret Gubri Annas Maamun, mantan Asisten II Setdaprov Riau Wan Amir Firdaus dan mantan Anggota DPRD Riau A Kirjauhari.***(ran/grc)