Spanduk ‘Tangkap Para Koruptor Kampar’ Beredar

Spanduk 'Tangkap Para Koruptor Kampar' Beredar
Spanduk ‘Tangkap Para Koruptor Kampar’ Beredar

Kampar(SegmenNews.com)- Suasana politik di Kabupaten Kampar kembali tampil dengan suasana mencekam, dibeberapa titik kota Bangkinang Kabupaten Kampar terbentang spanduk bertuliskan “tangkap wakil Bupati Kampar, A Fikri Mantan Dirut BPR M Hafis dan beberapa Kades-kades Koruptor”.

Spanduk juga terpampang di depan kantor Kejari Bangkinang jalan lingkar kantor Bupati Kampar. Spanduk kritikan keras tersebut menjadi tontonan masyarakat. Tak hanya itu,slebaran-selebaran permintaan penangkapan para koruptor Kampar juga tersebar luas.

Dari selebaran tersebut diketahui berasal dari beberapa Aliansi Persatuan Rakyat Kampar (APRK) Forum Persatuan Mahasiswa Kampar (FPMK) Persatuan Petani Miskin Kampar (PPMK) Lingkaran Rakyat Lawan Korupsi (LRKLK) Himpunan Mahasiswa Kampar Bergerak (HMKB).

Mereka meminta kepada aparat penegak hukum menindaktegas parakoruptor. “Ada apa dengan Mabes Polri, Ada Apa Polda Riau Dan Polres Kampar”  dan “kemana hilangnya Kejagung RI kemana Kejati Riau dan Kajari Bangkinang” tulis dalam selebaran tersebut.

Sementara dalam kasus korusi saat ini belum jelas penetapan hukumnya adalah, Indikasi korupsi penyalahgunaan dana operasional Wakil Bupati Kampar, Mantan Direktur BPR yang telah di tersangkakan tapi belum di tahan (Penegak Hukum).

Selanjutnya,dugaan penyelewengan anggaran negara total milyaran rupiah yang menyangkut 25 kepala desa di kabupaten Kampar. Dan indikasi Korupsi anggaran KNPI

Kampar di masa jabatan Ketua DPRD Kampar. Sementara tuntutan terakhir. Juga menyuarakan Indikasi penerimaan gratifikasi berbentuk THR Idul Fitri 2015 sebesar 150 juta.

Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri S,Ag, Senin (21/09/15) dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait selebaran yang beredar ditengah masyarakat. “Surat mereka itu, silahkan saja tanyakan sama mereka,” ujar Fikri.

Terpisah, Wakil Bupati Kampar Ibrahim Ali SH dikonfirmasi juga enggan memberikan tanggapan.”Silahkan saja rakyat kampar yang akan menilainya, rakyat kampar jauh lebih tau persoalan di kabupaten kampar ini,” jawabnya diujung telepon.***(ali)