Rokan Hulu(SegmenNews.com)– Sehubungan dengan semakin dekatnya kedatangan Jamaah Haji (JH) Rohul sebanyak 225 orang, yang tergabung dalam kloter II bersama JH Kab Bengkalis, maka memperhatikan kondisi asap yang tebal, panitia penyelenggara pemulangan JH Rohul mengambil 3 alternatif pemulangan.
Pertama, tetap melalui bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian, dengan menggunakan pesawat Wings Air, sesuai dengan kontrak. Kedua, melalui bandara SSK II Pekanbaru, sebab bandara Pekanbaru tidak tutup total tetapi masih sistem tutup buka, sesuai kondisi. Ketiga, melalui bandara Minangkabau Padang.
Jika melalui Pekanbaru dan atau Padang, maka selanjutnya para JH akan diangkut dengan bus menuju Pasir Pengaraian, dengan segala resiko yang akan timbul, termasuk penambahan biaya. Hanya saja biaya ini diharapkan tidak lagi dibebankan kepada JH, tetapi cukup ditanggung oleh Pemkab Rohul.
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, usai melaksanakan rapat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Fase Pemulangan Kab Rohul, Kamis (1/10/2015) bertempat di kantor Bupati Rohul, Kota Pasir Pengaraian.
Rapat dipimpin oleh Kakan Kemenag Rohul yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Rohul, bersama dengan Asisten Dua Setda Rohul Drs H Syaiful Bahri SSos MSi, dan dihadiri Kadis Perhubungan H Abdul Haris SSos MSi, Kabag Kesra H Anisbar, Pejabat dari Dinas Kesehatan, Kabag Humas H Shofwan, Ketua IPHI Drs HT Habrizal, dan panitia yang lainnya.
Syaiful Bahri mewakili Bupati Rohul Drs H Achmad MSi mengatakan, bahwa berdasarkan arahan Bupati Rohul, agar pemulangan JH Rohul tetap melalui udara, baik melalui Pasir Pengaraian maupun melalui Pekanbaru dan Padang, dan tidak usah melalui laut, sebab di laut juga cuaca tidak bagus dan lama dalam perjalanan.
Terkait dengan cost yang akan timbul, Syaiful menyatakan akan menjadi tanggungjawan Pemerintah Daerah. Hal yang sama juga disampaikan oleh Bupati Rohul kepada Kakan Kemenag Rohul, ketika melaporkan kondisi JH Rohul terkini dan situasi yang dihadapi saat ini, tadi malam di Masjid Agung Madani Islamic Centre (MAMIC) Pasir Pengaraian.
Menurut Hasibuan, Bupati Rohul memberikan perhatian sangat serius terkait dengan JH Rohul ini, apalagi di Arab Saudi ada beberapa insiden seperti kasus Crane dan Kasus Mina, yang secara pshikologis berpengaruh pada JH Rohul. Untuk itu, mereka harus kita layani dengan sebaik-baiknya dan jangan lagi dibebani dengan biaya baru, cukuplah ditanggung oleh Pemkab Rohul.***(rls/ran)
