
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Ikhsan Irvandi Gultom (6 bulan), satu bayi yang menghuni posko evakuasi Sidomulyo Tampan, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Sansani untuk mendapatkan perawatan lebih intensif akibat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Tadi pagi bayi atas nama Ikhsan Irvandi Gultom, warga jalan Suka Karya, Tampan kami rujuk ke Sansani arengka karena kondisinya memburuk,” ungkap bagian Humas Pekanbaru, Mawardi, Sabtu (24/10).
Menurut Mawardi, inisiatif mengirim Irvandi di rujuk ke RS guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif, karena Posko evakuasi bayi bukan untuk pengobatan atau perawatan tetapi tempat pencegahan dan pemulihan. “Irvandi sempat menginap dua malam di posko evakuasi dan memang dalam kondisi batuk pilek, dan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dokter mendiagnosa bahwa irfandi harus dirujuk karena diketahui trombositnya menurun” tuturnya.
Walau di posko juga terdapat tim medis dan dokter jaga, tetapi hanya bertugas untuk penanggulangan emergensi saja saat bayi dan balita dievakuasi. Akan tetapi jika ada ditemukan penyakit yang serius dan berlanjut serta butuh perawatan, maka akan dirujuk ke RS. “Karena di posko juga peralatan penanganan kesehatan bayi dan balita tidak lengkap,” beber Mawardi.
Mawardi mengatakan lagi, memang saat masuk hari pertama Kamis kemarin di posko bayi dan balita Puskesmas rawat inap Sidomulyo, Irvandi sedang dalam tidak sehat. Irvandi dideteksi saat masuk menderita batuk Pneumonia. Lalu langsung diberikan pertolongan pertama dengan memasang alat bantu pernafasan oksigen. Selanjutnya diberikan obat untuk bayi sesuai penyakit.
Namun seiring waktu memasuki dua malam Irvandi diinapkan di posko evakuasi bayi dan balita, kesehatan balita usia enam bulan ini semakin menurun. “Makanya kami rujuk ke Rumah Sakit Sansani Jl Arengka,” tambahnya.
Masih sebut Mawardi Irvandi setelah dicek ternyata mengidap gejala DBD dan harus dirawat diruangan khusus. Sementara untuk biaya rujukan Irvandi tambah Mawardi akan ditanggung Pemko.
Sebelumnya Pemko Pekanbaru sudah membuka tiga posko evakuasi bayi dan balita di Puskesmas. Tiga posko evakuasi bayi dan balita itu ada di Puskesmas rawat Inap Sidomulyo, Puskesmas Karya Wanita Rumbai, dan Puskesmas Tenayan Raya.
“Pelayanan dan fasilitas yang kami siapkan di posko evakuasi Puskesmas sama dengan fasilitas dan pelayanan yang pernah kami berikan saat di posko evakuasi bayi lantai III Kantor Walikota sebelumnya,”tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam kebakaran, Burhan Gurning.
Gurning menambahkan Posko juga akan menyediakan makanan dan nutrisi bayi serta kebutuhan konsumsi ibu bayi. Termasuk petugas jaga dan para medis disiagakan 24 jam. Sejak dibuka sudah ada. Tujuh bayi yang dievakuasi. Lima di Puskesmas Sidomulyo Tampan, dan satu di Tenayan, serta satu bayi di Rumbai.***(chir/hms)