
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Susilo, mantan Kadis Perkebunan Provinsi Riau, terdakwa korupsi proyek kebun K2I, yang dituntut sembilan tahun penjara. Rabu (4/11/15) kembali menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, dengan agenda jawaban Jaksa Penuntut Umum terhadap pembelaan terdakwa.
Namun ada kejanggalan dalam sidang tadi siang. Pasalnya, jika sidang perkara pencurian, jambret dan perkara yang melibatkan masyarakat ekonomi lemah, terlihat adanya pengawalan dari polisi berpakaian lengkap berikut senjara laras panjang, namun tidak demikian halnya sidang dengan terdakwa korupsi Susilo ini, tidak terlihat pengawalan dari polisi.
Susilo yang ketika disidang didepan majelis hakim menggunakan rompi putih bertuliskan ‘Tahanan Tipikor Kejari Pekanbaru’, usai sidang, meski masih didalam ruang sidang, Susilo langsung melepas dan melipat rompinya. Ia dengan santai keluar ruang sidang bersama koleganya dan Penasehat Hukumnya tanpa ada pengawalan.
Sementara pada sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum Sumriadi SH, dihadapan majelis hakim menyatakan tetap pada tuntut sebelumnya.
Untuk diketahui, Susilo, mantan Kepala Dinas Perkebunan Riau. Dituntut jaksa dengan hukuman pidana penjara selama 9 tahun.
Jaksa Penuntut Umum (JPU), Sumriadi SH, menilai, Susilo terbukti melanggar Pasal 2 junto pasal 18 Undang Undang (UU) Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke 1.
Selain penjara, JPU juga menuntut terdakwa membayar denda sebesar Rp 500 juta atau subsider selama 6 bulan kurungan, serta membayar uang pengganti kerugian negara dibebankan kepada Mizwan Chandra (penuntutan terpisah).
Susilo dihadirkan kepersidangan atas tidak pidana korupsi Program K2I yang dilakukannya.
Program kebun K2I (Kemiskinan Kebodohan dan Infrastruktur) adalah salah satu program yang masuk dalam program K2I, langsung menyentuh rakyat miskin. ***(ran)