SegmenNews.com- Hingga awal bulan November, hujan yang ditunggu-tunggu masyarakat Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), belum juga turun. Akibatnya, ratusan ribu warga masih menjadi korban kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo mengungkapkan dari data yang dimilikinya hampir semua kecamatan di Gunungkidul terdampak kekeringan.
“Hampir semua kecamatan masuk kategori kekeringan, yang mengakibatkan ratusan ribu jiwa terdampak,” kata Budhi saat dihubungi, Jumat (6/11/2015).
Dijelaskannya, sebagai tindak lanjut terbitnya SK Bupati nomor 221/KPTS/2015 tertanggal 25 Agustus 2015 yang berlaku sampai 30 November mendatang, tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD DIY memberikan bantuan air bersih sebanyak 250 tanki atau 1,3 juta liter, untuk 24 desa, 88 dusun, 7.650 KK atau 30.600 jiwa yang terlayani.
Selain itu, bantuan air dengan dana APBD sebanyak 175 tanki atau 875.000 liter menyasar di 19 desa, 49 dusun, 89 RT, 22.670 KK atau menyasar 10.680 jiwa.
“Droping air ini sudah dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober lalu,” jelasnya.
Adapun dari 18 kecamatan yang disasar bantuan air bersih 14 kecamatan Gunungkidul yang menjadi korban kekeringan meliputi Karangmojo, Ponjong, Nglipar, Panggang, Purwosari, Tanjungsari, Saptosari, Semanu, Semin, Gedangsari, Ngawen, Rongkop, Girisubo, dan Kecamatan Tepus.
“Kita fungsinya mem-backup, untuk droping air yang utama dari Dinsosnakertrans,” kata Budhi.
Selain droping air, BNPB juga melakukan pengadaan dan pemasangan sarana air bersih di Desa Beji Kecamatan Patuk dan Desa Candirejo Kecamatan Semin dengan dana Rp1 miliar yang ditangani oleh BPBD DIY.
“Kami juga menyiapkan pos komando tanggap darurat, dan pengerahan potensi relawan, dalam upaya pemenuhan kebutuhan air di wilayah rawan kekeringan,” ucapnya.
Terpisah, Plt Bupati Gunungkidul Budi Antono menambahkan, sudah banyak proposal bantuan dari kecamatan krisis air. Untuk itu pihaknya mendorong untuk segera disalurkan.
“Kami sudah mendorong untuk petugas untuk segera menyalurkan droping air ini,” kata Budi.***(mat)
Sumber: okezone.com