Pangkalan Kerinci(SegmenNews.com)- Masyarakat desa Lalang Kabung, kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau melaporkan PT.RAPP ke polisi dan DPRD.
Laporan tersebut terkait penggarapan lahan seluas 100 hektare dilakukan perusahaan melalui sub kontraktor PT.Sarindo Group yang diklaim milik masyarakat.
Dikatakan warga, Jisman S (36) didampingi S Stompul (42) dua orang warga lainnya, Selasa(21/12/15), pihak perusahaan meluluh lantahkan lahan menggunakan 6 unit alat berat. Ada sekitar 100 hektare lahan yang akan digarap, namun karena dihadang warga, perusahaan hanya berhasil menggarap 20 hektare lahan.
“Ada kurang lebih 100 hektar lahan kami didesa Lalang Kabung, sebagian besar sudah ditanami sawit, dan sampai saat sebelum didoser sudah mulai berbuah. Dilapangan tak kurang 20 hektar lahan sawit sudah rata dengan tanah, kalau tidak kami stop, bisa jadi lahan 100 hektar terbut rata dengan tanah,” ungkap Jisman.
Tidak terima lahan mereka diporak pirandakan, Senin (21/12/15) pagi kemarin warga melaporkan perbuatan perusahaan tersebut ke polisi dan DPRD.
“Di Polres Pelalawan laporan telah kami sampaikan, sementara di pihak DPRD khususnya di komisi 1 berjanji akan melakukan hearing dengan perusahaan, sekaligus akan mensingkronisasikan dengan pihak kepolisian,” jelasnya.
Masyarakat merasa keberatan penggarapan lahan dan kebun yang dilakukan perusahaan. Sebab diakui masyarakat mereka memiliki dokumen kepemilikan tanah yang sah dari pemerintahan.
“Kami punya bukti kepemilikan tanah, baik surat SKT, SKGR, serta sertifikat. Kami juga membayar pajak. Nah apa lagi kesalahan kami. Perbuatan perusahan sangat jelas melanggar hak asasi manusia, ini jelas tidak boleh dibiarkan begitu saja, untuk itu warga berharap aparat penengak hukum menolong masyarakat, tengakkan hukum dengan seadil-adilnya,” pintanya.
Tak hanya itu masyarakat juga menuntut ganti rugi atas perbuatan perusahaan.***(fin)
