Polisi Diminta Tangkap Penghambat Aksi Damai Kommpak Rohul

Kericuhan antara massa KOMMPAk dengan Hulu Balang Rokan Hulu
Kericuhan antara massa KOMMPAk dengan Hulu Balang Rokan Hulu

Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Ratusan masa yang tergabung dalam Koalisi Organisasi Masyarakat Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi (KOMMPAK) Rohul, Provinsi Riau meminta pihak kepolisian Rokan Hulu menangkap provokator yang menghambat aksi damai mereka, Senin (18/1/16). Baca disini>>>

Masa yang melaksanakan aksi damai dari Taman Kota Pasir Pangaraian, hanya berorasi beberapa menit terkait penolakan mereka terhadap yang tindakan korupsi. Kemudian sambil orasi masa mengadakan long march ke  Mapolres Rohul dengan aman dan tertib.

Di sana ratusan personil Polisi dikomandoi Kapolsek Rambah AKP Masjang Efendi langsung menyambut masa dengan baik, terlihat antara para pendemo dengan polisi sangat akarab dengan para penegak hukum dari pihak kepolisian, bahkan tak jarang di antara mereka ada yang terlihat sambil bincang-bincang dan bercanda-canda.

Kemudian masa KOMMPAK yang berorasi dan meminta pihak aparat kepolisian supaya mengusut tuntas kasus-kasus korupsi yang sudah ditangani serta harus komit dan konsisten dalam memerangi korupsi.

Selanjutnya, antara KOMMPAK dengan aparat kepolisian sepakat, membersihkan tindak pidana korupsi di Rokan Hulu. Hal ini dibuktikan dengan penandatangan kesepakatan antar Koordinator KOMMPAK yakni Rian Alfian,  Miswan dan Syukri, kemudian mewakili Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono, yakni Kasat Reskrim Rohul Muhammad Wirman.

Setelah itu, sesuai rute aksi, masapun bergerak ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasir Pangaraian, namun sesampainya di Gerbang Komplek Pemda Rohul, segerombolan masa dan Satpol PP malah mencoba menghambat para aksi damai.

Terlihat segerombolan masa ini, bersorak-sorak “Kami putra daerah. Tak perlu orang luar mengurusi daerah kami,” sorak mereka.  Bahkan salah seorang dari gerombolan tersebut sempat mau menendang para anggota aksi damai.

Saat itu juga Koordinator Humas Syukri meminta kepada pihak kepolisian supaya menangkap propokator penghambat aksi damai.

“Sebab aksi yang kami lakukan ini aksi damai untuk menyampaikan aspirasi kepada para penegak hukum supaya komit dalam memberantas korupsi,” sorak Syukri saat itu.

Namun setelah di tengahi pihak kepolisian serta salah satu orator KOMMPAK Agusturi Daulay menjelaskan maksud aksi damai yang dilakukan masa dari KOMPAK, akhirnya blokade Satpol PP dan segerombolan ormas yang hadir saat membiarkan masa melanjutkan aksinya ke Kantor Kejari Pasir Pangaraian.

Sampai di Kantor Kajari Pasir Pangaraian, masa secara bergiliran para ketua organisai yang hadir itu melakukan orasi, juga dikawal dengan baik dari pihak kepolisian, TNI dan Satpol PP,  para pendemo meminta kepada penegak hukum supaya komit dan konsisten dalam memberantas korupsi di Rohul, saat itu langsung disambut baik pihak Kejari diwakili Kasi Intel Dedi.

Setelah beberapa jam melakukan orasi dari berbabai organisasi baik itu NGO, LSM, mahasiswa, pemuda dan masyarakat, kemudian kembali membuat kesepakatan antara Koordinator KOMMPAK yakni Rian Alfian,  Miswan dan Syukri dengan Kasi Intel Kajari Pasir Pangaraian.

Kemudian, para pendemopun melakukan salam-salam keakraban baik dengan aparat hukum dari Kejari Pasir Pangaraian dan pihak kepolisian, terus masa pun kembali ke Taman Kota Pasir Pangaraian untuk beriping akhir, kemudian masa pun membubarkan diri dengan tertib.

Pada aksi tersebut, organisasi-organisasi yang hadir yakni, IMAROHU Sumut dikoordinatori Fernando Huatagalung, HMI Rohul, Syukri, Ketua Laskar Anti Korupsi Pejuang (LAKP) 45 Rian Alfian, LSM Penjara, Buaminto, Riau Eksetif (Iwan Pribadi) Clean Govermance (Shobu), BARA API (Armen Nasution) LPK PAPD (Mansur Hasibuan, TPAD (Hendron Sihombing), Kolom Rohul (Razali Nasution) dan lainnya.***(Fitri)