
Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Kondisi perekonomian masyarakat khususnya para petani karet dan sawit di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau terus menurun. Para petani mulai resah.
Mereka berharap Pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk mencarikan solusinya. Agar kondisi masyarakat tidak semakin mengkhawatirkan.
Dikatakan salah seorang petani,
warga Rambah Tengah Hulu, S. Lubis, Jum’at (29/1/16) kepada segmennews.com. Sulitnya perekonomian para petani diakibatkan anjloknya harga karet getah. Ditambah lagi sawit mereka yang jarang berbuah walaupun harga sawit cukup lumayan.
“Bayangkan sajalah pak, harga getah karet hanya Rp 5 ribu sampai Rp 5.500. Perekonomian petani jadi sulit. Tak heran jika aksi pencurian dimana-mana semakin banyak,” ujar Lubis.
Agar penderitaan masyarakat tidak semakin jauh, dia mewakili para petani meminta Pemkab Rohul mencarikan solusi anjloknya harga karet.
“Kalau harga getah karet masih terus anjlok. Itu sama saja artinya dengan membiarkan masyarakat mati perlahan lahan.
Nanti kami hanya dapat makan nasi sama garam saja,” keluh Lubis.
Keluhan serupa disampaikan, A. Suyato, warga Rambah Hilir, walaupun harga TBS kelapa sawit cukup lumayan, tapi kondisi kebun mereka jarang berbuah. Belum lagi harga karet sangat murah, hal itu cukup membuat petani menderita.
“Akibat kondisi ini. Tak heran jika saat ini marak pencurian, apa saja yang dapat pantang-silap, itu sudah disikat orang. Kami tidak tau lagi mau mengadu kemana. Kami berharap, Pemkab segera menstabilkan perelonomian masyarakat, agar penderitaan masyarakat tidak semakin larut,” ujarnya berharap.***(Fitri)