BPTP Riau Tinjau Kawasan Teknopolitan di Pelalawan

BPTP Riau Tinjau Kawasan Teknopolitan di Pelalawan
BPTP Riau Tinjau Kawasan Teknopolitan di Pelalawan

Langgam(SegmenNews.com)- Kementerian pertanian RI melalui Balai pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Perwakilan Propinsi Riau mendukung upaya pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan membangun teknopolitan.

Hal ini dibuktikan dengan akan dibangunnya sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan tersebut. Untuk itu, guna menindaklanjuti pembangunan sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan tersebut, tim BPTP Perwakilan Propinsi Riau melakukan kunjungan ke kabupaten Pelalawan untuk meninjau lahan dilokasi kawasan teknopolitan yang berada di Desa Penarikan kecamatan Langgam, Senin (1/2/16) siang.

Kunjungan BPTP Perwakilan Propinsi Riau yang dipimpin langsung Kepala BPTP Perwakilan Propinsi Riau Prof Dr Ir Masganti MS, disambut langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris yang didampingi Kepala Bappeda Ir M Syahrul Syarif MSi, Kadis PU Ir Hasan Tua Tanjung MT, Kadishutbun Ir Hambali MSi dan Kadis Pertanian dan Holtikultura Pelalawan Ir Syahvalefi.

Bupati Pelalawan HM Harris disela-sela kunjungan BPTP Perwakilan Propinsi Riau mengatakan, bahwa kunjungan BPTP Perwakilan Propinsi Riau ke kabupaten Pelalawan dalam rangka meninjau lokasi pembangunan sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan yang berada di Desa Penarikan kecamatan Langgam. Sedangkan pembangunan sentra teknologi pertanian ini sebagai upaya Kementerian pertanian RI melalui Balai pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Perwakilan Propinsi Riau mendukung pembangunan Teknopolitan.

“Jadi, sebagai upaya mendukung pembangunan Teknopolitan Pelalawan, maka Kementerian pertanian RI melalui Balai pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Perwakilan Propinsi Riau meminta kepada kita untuk menyiapkan lahan guna membangun sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan. Alhamdulillah, kita telah menyiapkan lahan seluas 100 Hektar didalam kawasan Teknopolitan ini yang diminta BPTP untuk membangun sentra teknologi pertanian. Untuk itu, guna memastikan pembangunan
sentra teknologi pertanian didalam kawasan Teknopolitan ini, maka tim dari BPTP ini langsung melakukan peninjauan lokasi lahan pembangunannya. Dan tujuan BPTP ini untuk mengembangkan potensi pertanian khususnya ekosistem Pertanian dikabupaten Pelalawan didalam kawasan Teknopolitan ini,” terang Bupati.

Sementara itu, Kepala BPTP Perwakilan Propinsi Riau Prof Dr Ir Masganti MS kepada Riau Pos mengatakan, bahwa dalam pembangun sentra teknologi pertanian nantinya dikawasan Teknopolitan ini, pihaknya akan mengembangkan model pertanian dilahan gambut.

“Jadi, kita tertarik untuk mengembangkan model pertanian dilahan gambut. Pasalnya, sejauh ini sangat susah untuk mengembangkan potensi pertanian dilahan gambut. Selain itu, didalam sentra pertanian ini, kita juga akan membangun industri biogas yang ramah lingkungan. Hal ini guna mengurangi dampak dari emisi dari efek rumah kaca yang telah berpengaruh terhadap iklim dan berdampak merusak lapisan ozon,” ujarnya.

Kemudian, sambung Kepala BPTP, didalam sentra pertanian tersebut, pihaknya juga akan membangun sentra bibit bawang merah. Pasalnya, hasil komoditas bawang merah ini masih menjadi primadona hasil pertanian di Indonesia yang harganya stabil.

” Untuk itu, maka didalam sentra pertanian ini, kita juga akan membangun sentra bibit bawang merah. Pasalnya, sejauh ini sentra bibit bawang merah hanya ada di daerah kasawan pulau Jawa. Dan didalam sentra ini, kita juga akan membangun koleksi sumber daya genetik melalui taman sains teknologi seperti tanaman durian, buah rotan yang bermanfaat untuk kesuburan para ibu-ibu. Dengan demikian, maka harapan kita untuk menjadikan sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan menjadi sentra teknologi pertanian di pulau Sumatra, dapat terwujud,” tutupnya seraya menyebutkan pihaknya juga akan menjadi staf pengajar di ST2P dalam mengembangkan teknologi pertanian.***(Arifin)