Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Pihak Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabuppaten Rokan hulu (Rohul), bakal melakukan evaluasi, terhadap pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg), di desa Rantau Sakti Kecamatan Tambusai Utara.
Dari hasil evaluasi tersebut, nanti akan diketahui, sejauh mana perkembangan pengelolaan PLTBg, untuk kemudian diserahkan pengelolaanya ke pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Menurut Kepala Distamben Rohul Yusmar, Kamis (4/2/16) di Pasir Pengaraian menyebutkan sejak diserahkan dari Kementrian Energi Dan Sumber daya Mineral (ESDM) RI kepada Pemkab Rohul.
“Pengelolaan PLTBg sudah diserahkan pengelolaanya ke Pemerintah Desa Rantau Sakti bersama Komisioning. Pasca dihibahkan, Pemkab Rohul, otomatis hanya bersifat mengawasi jalanya operasional PLTBg ini,” tuturnya.
Yusmar, menyebutkan rencana evaluasi menyeluruh terhadap PLTBg Rantau sakti akan dilakukan pada bulan Februari ini. beberapa hal akan di evaluasi yakni menyangkut masalah gedung, operasional perkembangan pelanggan, keuangan, tunggkan, keuntungan dan kerugian serta segala hal yang menyangkut tentang permasalahan tekhnis pengelolaan.
“Dari hasil evaluasi ini nanti akan diketahui sejauh mana perkembangan pengelolaan PLTBg Rantau sakti ini apakah untung apakah rugi, berapa perkembangan pelangganya dan apa apa saja yang menjadi kendala yang perlu dibenahi, setelah hasil evaluasinya tersedia, ini akan menjadi dasar penyerahan pengelolaan pilot projek hibah Kementrian ESDM ini kepada Bumdes,” tuturnya.
Yusmar menerangkan dari data pengelola, pelanggan PLTBg saat ini, sudah mencapai 2139 rumah tangga, tersebar di 3 desa seperti Desa Rantau Sakti, Rantau Kasai dan Mahato Sakti.
Diharapkan dengan dilakukanya evaluasi ini, PLTBg yang merupakan aset nasional, bisa terjaga kelangsunganya. selain itu, dengan evaluasi ini, diharapkan pltgb dapat menjadi contoh pola pengelolaan Energi Terbarukan, bagi investor berminat berinvestasi di bidang ini
“Muaranya menjaga kelangsungan PLTGB sebagai aset nasional, masih berjalan dan benar-benar dirasakan manfaatnya manyak masyarakat, sehingga bisa menjadi literartur untuk pengembangan PLTGB di daerah lainya di Rohul,” tutur yusmar.***(Fitri/Adv/hms)
