
Rohul (SegmenNews.com)- Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu-Riau, Syafiruddin, SH, MH, dinilai akhir-akhir ini jarang terlihat di kantor. Pasalnya, masyarakat yang hendak bertemu, selalu tidak ada di kantor. Bahkan saat berada dikantor juga tak bisa ditemui.
Hal itu disampaikan oleh aktivis Rohul, F. Purba, Rabu (24/2/16), padahal banyak persoalan masyarakat yang mesti mendapat penjelasan dari pejabat ini.
Dia meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menegur Kajari Rohul, jika perlu diganti dengan Kajari yang lain, agar pelayanan masyarakat lebih maksimal.
“Kita kecewa dengan sikap Kajari Pasir Pangaraian, terkesan remeh saja dengan orang lain, kita berharap supaya Kajati Provinsi Riau supaya segera mencopot jabatannya, karena pejabat terpantau dalam beberapa bulan terakhir jarang masuk kantor,” ungkapnya.
Lanjutnya, kemungkinan karena pejabat ini jarang masuk kantor sehingga banyak pekerjaan yang menumpuk, padahal seharusnya sebagai Kajari termasuk pelayanan dasar dalam penegakan hukum, mestinya pejabat ini, tidak boleh tertutup.
“Ini jelas-jelas tidak sesuai dengan moto yang diterapkan pemerintah saat ini adanya revolusi mental, jika seperti ini mental pejabat Kajari di Rohul bagaimana melayani masyarakat dengan baik,” tegasnya.
Saat dicoba konfimasi kepada Kajari Pasir Pangaraian, terkait ajaran sesat di Rohul atau aliran kepercayaan dan berapa aliran kepercayaan yang diberikan rekomendasi dari pihak Kajari di Rohul, kemudian masyarakat menyayangkan sikap Kajari akhir-akhir ini sulit untuk di konfirmasi dan jarang masuk kantor, namun salah seorang Satpamnya kalau Kajari Pasir Pangaraian, Syafiruddin baru masuk ruang dan tidak bisa ditemui.
Kemudian dicoba dikonfirmasi dengan melalaui nomor handphone nya, baik melalui pesan singkat juga tidak tidak dibalas dan melalui telpon genanggam sayang juga tidak diangkat.
Sebelumnya, Kajari Pasir Pangaraian, Syafiruddin, mengungkapkan kalau dirinya bisa diajak berkomunikasi kapan saja, jika terkait itu kebutuhan masyarakat, meskipun tidak ada di kantor bisa saja melalui telpon genggamnya.***(Fitri)