Menyikapi Problematika Umat dengan Bijak

Drs H Ahmad Supardi Hsb MA
Drs H Ahmad Supardi Hsb MA

Rohul(SegmenNews.com)-  Kondisi perekonomian, masyarakat Kabupaten Rokan Hulu-Riau kini sangat tragis, dampaknya muncul beragama persoalan dan problematika untuk menyikapi ini,

Pertama, di tengah kemajuan tekhnologi informasi saat ini, baik itu, media cetak, elektronik, Media Sosial (Medsos) dan lainnya, harus dipergunakan untuk kebaikan dan hal-hal positif dan jangan hal-hal yang negative, apalagi dapat menjerumuskan orang lain ke jurang kehancuran seperti pembunuhan karakter dan semacamnya.

Pemberitaan itu harus berimbang, balance, ada nara sumbernya, dan berdasarkan obyektifitas. Diakuinya kini tak jarang ada informasi membuat orang jantungan, pemberitaan itu tidak mencari-cari masalah, karena itu termasuk dosa besar, apalagi membeberkan masalah itu pada masyarakat luas.

Memang insan pers berfungsi sebagai control sosial, jadi memberitakan itu harus faktual, akurat, akuntable dan bisa dipertanggungjawabkan, jika memang itu kritik silahkan saja, asalkan konteks untuk kebaikan dan pembangunan. Yang terpenting sebenarnya, bisa membangkitkan inspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan dalam segala bentuknya.

Filosofinya, media masa itu ibarat dua sisi mata pisau, jika digunakan untuk kebaikan, maka masyarakat akan mendapat rahmat, tapi jika sebaliknya akan sisi negatifnya kepada masyarakat, informasi itu kebutuhan, tanpa ada informasi manusia sudah mati. Manusia ini hidup tak bias lepas dari informasi.

Kedua, di Rohul banyak penemuan mayat, akhir-akhir masyarakat Rohul dikejutkan dengan peristiwa penemuan mayat tanpa identitas,  ini banyak orang yang iri dengan Rohul, karena daerah berjuluk  negeri seribu suluk, sayang akhir-akhir banyak ditemukan mayat tanpa identitas, mungkin dari daerah lain atau mungkin saja itu korban pembunuhan.

Kita imbau kepada masarakat Rohul agar tetap waspada pada orang yang tidak dikenal, sebab jangan-jangan dia orang yang berniat jahat, maka harus teliti dan hati-hati, sehingga peristiwa penemuan mayat Mr X tidak terjadi lagi di Negeri Seribuk ini.

Kepada polisi dan TNI di Negeri Seribu Suluk  agar memperketat keamanan penjagaan, akses-akses masuk ke Rohul, bila perlu di setiap akses itu membuat pos pejagaan, jika mendengar kabar sebentar-sebentar ada mayat Mr X, seolah-olah negeri ini mengerikan, padahal kini kondisi aman dan terkendali.

Ketiga, Rohul krisis ekonomi. Sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), saya meminta pada Anggota DPRD  Rohul agar meningkatkan kinerja mereka, karena pada saat ini perekonomian masyarakat Rohul mengalami krisis moneter.

Para Pejabat Pemerintah dibawah pimpinan Bupati dan Wakil Bupati serta anggota  DPRD yang terhormat, bisa  melakukan sesuatu yang sifanya win-win solution agar masarakat bisa terlepas dari krisis  yang melanda masarakat. Kondisi ekonomi di  masyarakat hampir mati kelaparan, harga getah karet anjlok, Tandan Buah Segar (TBS), Kelapa Sawit lagi tak banyak buah.

Dampaknya, kini tak heran di Negeri Seribu Suluk ini, perampokan mulai meraja lela, pencurian dimana-mana, akibat perekonomian sudah diambang tragis.

Untuk itu kita semua harus bertanggung jawab menyikapi penomena tersebut, termasuk pemerintah, para Anggota DPRD Rohul, para pengusaha dan lainnya.***

Oleh: Kepala Kantor Kementerian Agama Rokan Hulu-Riau, Drs H Ahmad Supardi Hsb.MA