Bejad…Siswi SMP Ini Digilir di Lahan Kosong, Begini Ceritanya

Net
Net

Surabaya(SegmenNews.com)- Nasib naas menimpa siswi SMP inisial AN (14). Kehormatannya harus direnggut oleh dua orang remaja berinisial ARP (15) dan IES (17).

Aksi kedua pria bejad itu diketahui oleh Satpam yang sedang patroli, di lahan kosong di Jalan Patimura, Surabaya, Minggu (13/3/2016) dini hari. Saat kepergok IES sedang menggerayangi korban, sedangkan rekannya sedang menunggu antrian duduk diatas motor.

Satpam itu langsung mengarahkan sorot senternya ke arah motor tersebut. Ternyata ARP sedang duduk di atas motor, dan IES sedang menyetubuhi AN.

“Saya kira mereka itu begal karena badannya kekar,” katanya.

Kedatangan dua satpam ini menyebabkan dua tersangka dan korban lari tunggang langgang.

Dua satpam itu berhasil menangkap kedua tersangka. Tapi AN tidak bisa melarikan diri lebih jauh. Sebab, AN terjatuh karena kakinya terkilir

Pertemuan tiga remaja ini bermula dari broadcast (BC) PIN BBM korban yang masuk ke ponsel milik ARP.

Sebelum menerima BC itu, ARP pernah bertemu dengan AN yang sempat menjadi kekasih temannya.

ARP sudah tertarik kepada AN saat pertemuan itu. Makanya ARP langsung meng-invite PIN BBM tersebut. Sejak saat itu ARP dan AN rutin berkomunikasi via BBM.

Suatu hari ARP mengajak AN bertemu. AN pun setuju tapi dengan syarat ARP harus menjemputnya di gang rumahnya di sekitar Jalan Girilaya.

ARP sepakat dengan syarat yang diminta AN. Tapi ARP datang bersama IES. Tiga remaja ini langsung keliling Surabayamengendarai satu motor.

Ketiganya baru berhenti di lahan kosong di Jalan Patimura.

ARP mendapat giliran pertama menyetubuhi AN. Saat ARP menyetubuhi AN, IES bertugas bersiaga di atas motor.

Usai melampiaskan ARP nafsu bejatnya, giliran IES yang bersetubuh dengan AN. Sedangkan ARP bersiaga di atas motor.

ARP mengaku mengetahui kedatangan dua satpam itu. Tapi dia terlambat memberitahu IES dan AN.

Sorot senter dua satpam itu sudah mengarah ke arah tiga remaja itu. Tiga remaja langsung melarikan diri kejaran dua satpam itu.

“Saya tidak memaksa dia. Dia juga yang mengajak saya dan IES ke lahan kosong itu,” dalih ARP.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar menyatakan tiga remaja itu masih duduk di bangku sekolah. ARP dan AN sama-sama duduk di bangku SMP. Sedangkan IES duduk di bangku SMA.

“Kedua tersangka tidak ditahan. Mereka dikenakan wajib lapor,” kata Lily.***(tbc)