75 Wanita Ini tak Berdaya Jadi Budak Seks

Aparat keamanan Lebanon membebaskan wanita korban perdagangan
Aparat keamanan Lebanon membebaskan wanita korban perdagangan

BEIRUT –75 wanita asal Suriah yang dipaksa menjadi budak seks di Libanon, akhirnya ditemukan dan dibebaskan aparat keamanan Lebanon pada operasi yang dilangsungkan Jumat 1 April.

Para perempuan itu menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan. Bahkan, di tubuh beberapa perempuan terdapat tanda-tanda bekas mutilasi. Selain itu, aparat keamanan juga menemukan seorang bayi berusia delapan bulan yang diduga anak salah satu dari mereka.

“Ini adalah rantai perdagangan budak seks terbesar yang kami temukan semenjak pecahnya perang Suriah,” ujar seorang aparat keamanan Lebanon, dilansir Middle East Online, Minggu (3/4/2016).

“Kami berhasil menyelamatkan 75 wanita, sebagian besar asal Suriah yang menjadi korban penyiksaan fisik serta psikologis. Mereka dipaksa berpose menggoda dan gambar-gambar mereka disebar,” imbuhnya.

Kepolisian di utara Beirut berhasil menangkap 10 pria dan delapan wanita yang menjaga apartemen di mana 75 budak seks itu ditahan. Sementara dua tersangka lainnya berhasil melarikan diri.

Jauh sebelum perang Suriah meletus pada 2011, wanita Suriah telah menjadi korban perdagangan seks di negara tetangga mereka, Lebaon. “Bagaimanapun juga, konfilk telah membuat wanita Suriah dan anak-anak semakin rentan” tukas aparat yang tidak diketahui namanya itu. (okz)