Rohul(SegmenNews.com)- Berdasarkan pantauan satelit NOA ASMC 18, sejak bulan Januari hingga April 2016 terpantau 2 titik hotspot di Kabupaten Rokan Hulu-Riau.
Titih panas atau hotspot tersebut masing masing di Kecamatan Bangun Purba 1 titik hotspot pada tanggal 9 Maret, dan 1 di Bencah Kesuma Kabun pada tanggal 1 April lalu.
Titik hotspot tersebut sudah ditangani dengan segera, sebab di setiap kawasan hutan dijaga ketat oleh Polisi hutan, beserta Ormas seperti petani peduli api, dan masyarakat peduli api.
Dalam upaya menjaga dan mencegah terjadinya tindakan pembakaran lahan dan hutan, dinas kehutanan dan perkebunan kabupaten rokan hulu, sejak januari 2016 sampai saat ini terus aktif memantau aktifitas masyarakat dikawasan hutan.
Pantauan secara efektif, selain menempatkan polisi hutan di 2 posko, Sontang dan Ujung Batu, juga dilakukan pantauan melalui satelit NOA.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu, Sri Hardono melalui Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran dan Perlindungan Satwa Liar, Denny,S.Sos, Rabu (13/4/16), titik hotspot tahun ini di daerahnya tergolong minim, walau demikian pihaknya terus melakukan upaya zero titik api.
“Dishutbun Rohul terus bersosialisasi kepada masyarakat melalui camat, serta organisasi masyarakat seperti petani peduli api dan melalui masyarakat peduli api, agar tidak melakukan penbajaran lahan dan hutan,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Denny, Disbun sudah melayangkan surat himbauan kepada camat se-Rokan Hulu untuk berkoordinasi dengan desanya masing-masing, agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan dimusim kemarau.***(Fitri)