Bengkalis (SegmenNews.com) -Petugas Damkar harus selalu siap siaga, tidak lengah, harus sigap, cepat, cekat, dan cerdas dalam menghadapi bencana kebakaran. Tidak terkecuali kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).
Hal ini ditegaskan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, pada upacara Hari Kesadaran Nasional, Senin (18/4/2016) sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun ke-97 Pemadam Kebakaran (Damkar) tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2016.
Bupat Bengkalis Amril Mukminin langsung betindak selaku pembina upacara kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Bengkalis tersebut.
Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Desa Muara Basung ini membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo.
Sempena HUT ke-97 Damkar, Amril mengajak seluruh warganya untuk memberikan apresiasi kepada seluruh petugas Damkar yang di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan. Ikut membantu suksesnya tugas pada petugas Damkar. Seperti segera melaporkan bila mengetahui adanya bencana kebakaran.
Menurutnya, petugas Damkar adalah pahlawan yang setiap saat senantiasa siap memberikan bantuan atau pertolongan kepada masyarakat. Bukan hanya pada bencana kebakaran, tetapi juga bencana lain, seperti banjir, angin puting beliung dan sebagainya.
Sementara kepada petugas Damkar di daerah ini, Amril berharap untuk selalu siap siaga, tidak lengah, harus sigap, cepat, cekat, dan cerdas dalam menghadapi bencana kebakaran. Tidak terkecuali kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).
“Dengan tetap berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, petugas Damkar di daerah ini harus siap siaga 24 jam. Sesuai motto ‘Pantang Pulang Sebelum Api Padam, Walaupun Nyawa Taruhannya, harus menjadi garda terdepan dalam mencegah dan mengatasi bencana Karlahut di daerah ini,” harap Amril.
Apalagi, sambungnya, pada tahun 2016 ini pemerintah sudah mencanangkannya sebagai tahun ‘perang’ terhadap Karlahut. Sehingga bencana kabut asap tahun 2015 yang mengakibatkan lebih dari sebulan, khususnya Provinsi Riau dan juga daerah ini dirundung kabut asap, tidak terulang lagi.
“Lakukan dan ajak masyarakat melakukan gerakan perang terhadap kebakaran dengan mengedepankan tindakan preventif atau pencegahan, daripada tindakan responsif kebakaran. Lebih-lebih di lahan gambut, sehingga peristiwa kabut asap tahun 2015 lalu, tidak kembali terjadi lagi,” pungkas Amril usai menjadi pembina upacara.(duar)