RAPP Promosikan Cara Mengelolah Hutan Lestari di Pameran Indogreen Environment & Forestry Jakarta

IMG_20160526_110913_11CSJakarta(SegmenNews.com)- PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengikuti kegiatan Indogreen Environment & Forestry, yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (25/5/16). Dalam kegiatan itu PT.RAPP mempromosikan cara pengolahan hutan lestari.

Kegiatan pameran yang bertemakan “Ayo Ke Taman Nasional” tersebut merupakan yang ke-8 kalinya dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan tujuan untuk meng kampanyekan dan menyebarluaskan informasi pengelolaan dan pelestarian lingkungan, penyelamatan hutan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya fungsi hutan bagi kehidupan manusia.

Presiden Direktur PT RAPP, Tony Wenas, menuturkan, bahwa pameran ini sangat bermanfaat karena bisa memberikan edukasi pada masyarakat, bagaimana cara mengolah hutan tanpa merusak hutan itu sendiri.

“Dengan tampilnya kita dalam pameran ini, kita menginginkan hutan-hutan yang ada di Indonesia dapat dinikmati juga oleh anak cucu kita nanti,” tandasnya.

Karena itu, lanjutnya, keberadaan perusahaan harus baik dengan mengacu pada pedoman 4C yang telah ditetapkan. Diantaranya good for Community, good for Country, good for Climate dan good for Company.

“Komitmen kita dalam menjaga kelestarian alam secara berkesinambungan merupakan bagian dari upaya menjaga iklim (good for climate) terus dilaksanakan, salah satunya dengan meluncurkan kebijakan pengelolaan hutan lestari atau sustainable forest management policy/SFMP) versi 2.0,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Tony Wenas yang juga menjabat sebagai Managing Director APRIL Group Indonesian Cooperation menjelaskan juga adanya kebijakan 1 banding 1, yaitu mengganti lahan seluas 1 hektar Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan 1 hektar lahan yang dikonservasi.
 
“Peningkatan komitmen untuk program Restorasi Ekosistem Riau (RER) ini dipercaya sebagai komitmen terbesar oleh pihak swasta dalam sebuah proyek restorasi ekosistem di Indonesia yang meliputi pengkajian, restorasi dan perlindungan, serta manajemen dan kemitraan,” tukasnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya diwakili staf ahli Menteri LHK bidang hubungan antar lembaga pusat dan daerah, Ir Ilyas Asaad MP, MH menyampaikan apresiasinya atas pameran ini. Menurutnya, pameran indogreen ini merupakan tempat promosi, edukasi dan seni hiburan pada masyarakat tentang produk kebijakan serta progress-progress.

“Dalam pameran ini, masyarakat dapat melihat kebijakan, program dan progresnya setiap lembaga untuk memperkaya pengetahuan,” katanya.

Saat ini, sambungnya, Kementerian LHK sendiri telah mencanangkan promosi taman nasional dengan tema Ayo Ke Taman Nasional pada tahun lalu di Auditorium Manggala Wanabhakti, Jakarta. Harapannya, tema ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mengenal lebih dekat potensi taman nasional di Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga menginginkan lewat pameran ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke taman nasional.

“Apa yang kita lakukan ini sejalan dengan target pariwisata nasional 2015-2019 yang ditetapkan Presiden yaitu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 20 juta dan wisatawan nusantara mencapai 275 juta orang dalam 5 tahun.

“Dari kawasan konservasi, kita targetkan kunjungan minimal 1,5 juta dari wisatawan mancanegara dan minimal 20 juta orang wisatawan nusantara dalam lima tahun mendatang,” ungkapnya.***(ran/rls)