Todong Tentara Pakai Pistol Mainan, Pemuda Ini Dihajar Massa

Tersangka diamankan poliso
Tersangka diamankan poliso

Pekanbaru (SegmenNews.com)-Ferianta M (27), warga Kuantan Singingi, babak-belur dihajar warga yang marah karena ia berusaha kabur setelah diamankan polisi, Sabtu (11/6/16) karena menodong Anggi, seorang personil TNI dari Batalyon Infantri 132 Salo, Bangkinang.

Ferianra nekad menodongkan pistol karena bersitegang setelah sepeda motornya menyenggol mobil prajurit TNI tersebut di perempatan Jalan Delima-Jalan Lobak Pekanbaru, sekitar pukul 17.00 WIB.

“Tadi itu dia boncengan dengan kawannya, terus sepeda motornya menyenggol mobil tentara. Sempat pertengkar, terus dia menodongkan pistol ke tetantara. Tentara itu marah, lalu ditangkapnya,” tutur Dedi, salah seorang saksi kepada riauterkini.

Setelah ditangkap, personil TNI tersebut lantas menghubungi kepolisian terdekat. Tak lama kemudian datang dua personil Polsek Tampan melakukan pengamanan. Saat menunggu mobil jemputan untuk membawa ke Mapolsek, mendadak Ferianta berusaha melarikan diri. Warga langsung ramai-ramai menagnkap dan memukulinya.

Beruntung ada beberapa personel polisi tak berseragam yang kemudian mengamankannya dari kondisi lebih parah akibat amukan warga.

“Kalau tak puasa, mungkin sudah dibakar massa dia,” celetuk seorang warga menahan geram.

Seorang personil Polsek Tampan yang menangani kasus tersebut menunjukkan satu pucuk pistol yang digunakan pelaku menodong Anggi. Ternyata bukan pistol sungguhan, melainkan mainan.

Kecurigaan petugas kalau Ferianta diduga pelaku tindak kejahatan dikuatkan adanya KTP orang lain di dompetnya. Selain KTP pelaku yang dikeluarkan Pemkab Kuasing juga ada KTP milik warga Rohul. Saat ditanya punya KTP tersebut, Ferianta menyebut punya bapaknya, namun ia salah menyebut alamat bapaknya. Di KTP tertera Rokan Hulu, namun ia menyebut Bangkinang.(rtc)