Waspada! Vaksin Palsu Untuk Bayi Beredar

ilustrasi
ilustrasi

Bandung(SegmenNews.com)- Meski Bareskrim Mabes Polri telah menangkap suami istri Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina karena terlibat pembuatan vaksin palsu untuk bayi. Dikhawatirkan vaksin tersebuut sudah menyebar luar. Untuk itu masyarakat harus waspada.  
 
Kepala BBPOM Bandung, Abdul Rahim, Minggu (26/6/2016). mengatakan peredaran vaksin palsu di Jawa Barat kemungkinan masih terjadi, meski tersangkanya telah ditangkap. Sebab tak hanya rumah sakit yang diperbolehkan memiliki vaksin untuk kepentingan pasien.

“Dokter, bidan, atau perorangan bisa memperoleh vaksin ini tidak di tempat resmi dan kemungkinan itu bisa terjadi. Kemarin Kementerian Kesehatan sudah membuat surat untuk petugas medis memperhatikan perolehan vaksinnya. Kalau dari distributor resmi itu dipastikan bagus,” kata Abdul.

Pengawasan terhadap vaksin sebenarnya sangat ketat. BBPOM harus memeriksa pabrik yang merilis vaksin. Setelah beredar vaksin palsu, pihaknya kembali mengambil sampel di gudang farmasi untuk diuji di laboratorium.

“Sebenarnya masyarakat jangan panik. Kalau mau baik tinggal datang ke sarana pemerintah. Tapi bukan berarti swasta jelek, masyarakat jangan ragu untuk menanyakan dari mana vaksinnya,” imbuh Abdul, lansir tribun jabar.

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung terus memeriksa peredaran vaksin di wilayah Jawa Barat. Vaksin palsu yang diproduksi tersangka di antaranya untuk yakni hepatitis, campak dan vaksin untuk tuberkulosis, BCG, sudah tersebar di Bogor, Banten, Jabar, Jakarta.***(tbn)