Pekanbaru(Pekanbaru(SegmenNews.com)- Ratusan masyarakat kesal dengan tindakan TNI Angkatan Udara (TNI-AU) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Provinsi Riau, yang mengangkut paksa peralatan Shalat Idul Fitri.
Sebab peralatan tersebut sedianya akan dipakai untuk Shalat Idul Fitri pada hari Rabu di lapangan berdekatan dengan SMA 4/SMP 8 komplek AURI. Sehingga jemaah terpaksa melakukan shalat Idul Fitri di lokasi lain.
Dikatakan ketua forum RT/RW Sidomulyo Timur, Safrinal, kepada segmennews.com, Jum’at (8/7/16), peristiwa penyitaan peralatan shalat Idul Fitri tersebut dikawal langsung oleh Komandan Lanud bintang 1 pada hari Selasa sore, menggunakan mobil dinas TNI AU jenis fortuner.
Namun anehnya, penyitaan tersebut tidak diketahui penyebabnya, sebab pihak TNI AU berjanji akan menjelaskannya kepada masyarakat setelah lebaran.
“Kami tidak tahu kenapa peralatan seperti tenda dan lainnya untuk Shalat Idul Fitri masyarakat disita. Penyitaan dipimpin langsung oleh Danlanud. Mereka hanya mengatakan akan menjelaskannya setelah lebaran,” jelas Safrinal.
Menurut Syafrinal, lokasi atau lapangan sepakbola yang digunakan untuk shalat Idul Fitri bukan lahan milik TNI AU. Bahkan masyarakat setempat sudah bertahun-tahun melaksanakan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha dilokasi tersebut. Selama ini tidak pernah ada masalah.
“Kita sudah beritahu pihak MUI. Kita harap persoalan ini segera dituntaskan, kasihan masyarakat,” sesal Syafrinal.
Terpisah, Ketua Devisi Ukhuwah MUI Riau, Muhammadun mengaku sudah menerima laporan dari Syafrinal. Dia menegaskan memprotes keras tindakan TNI AU kepada umat mulim. Saat ini Ormas Islam sedang melakukan investigasi. Baca selanjutnya>>>.***(Heri/hasran)