Malang(SegmenNews.com)- Saking takutnya ditangkap tim Kejaksaan Negeri. Direktur Bank Perkreditan (BPR) Mojokerto Suminto Adi (49) nekat menjebol dan meloncat dari atap rumahnya di Perumahan Griyasanta Blok J 420, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (15/7/2016).
Tim Kejari Mojokerto dibantu tim Kejari Malang, dan anggota Polres Malang Kota, hendak menangkap Suminto Adi yang merupakan tersangka dan buron selama 2 tahun dalam kasus korupsi di Bank yang dipimpinnya itu.
Menurut warga sekitar, Yuni Ektanto tim Kejari sempat menunggu sekitar satu jam di depan rumah tersangka.
“Salah satu dari tim Kejari bersama perangkat RW mendatangi rumah Suminto, namun yang membuka pintu istrinya. Kata istrinya Suminto tidak ada di rumah,” ujar Yuni.
Berdasarkan informasi tim Polres Malang Kota sudah melakukan pengintaian selama dua hari di sekitar rumah tersangka. Suminto tertangkap saat salah satu tim Kejari mendengar suara orang terjatuh di belakang rumah.
“Suminto menjebol atap rumahnya terus merangkak hingga atap rumah tetangganya. Setelah itu lompat dari ketinggian sekitar 5 meter. Petugas langsung melihat kondisi belakang rumah ternyata Suminto sudah terkapar, sepertinya sakit karena lompat dari ketinggian,” imbuh Yuni.
Jaksa penyidik kejari Mojokerto, Faturrahman mengungkapkan tersangka Suminto merupakan buronan 2 tahun Kejari Mojokerto. Atas kasus tindak pidana korupsi sebesar Rp 1 Miliar, BPR Mojokerto.
“Kami menangkap berdasarkan surat Kejari Mojokerto nomer 806/2016. Pengintaian lokasi tersangka sudah selama dua hari. Tadi kita melihat tersangka naik ke atap untuk melarikan diri,” kata Faturrahman.
Suminto Adi merupakan Direktur BPR Mojokerto, dan ditetapkan tersangka oleh Kejari Mojokerto pada tahun 2014 silam. Selama dua tahun Suminto masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejari Mojokerto.***(beritajatim)
