Pekanbaru(SegmenNews.com)- Puluhan massa Serikat Buruh Cahaya Indonesia (SBCI) mendesak SKK Migas memberikan teguran keras kepada Badan Operasi Bersama Bumi Siak Pusako (BOB-BSP Pertamina Hulu) yang dinilai tidak menghargai pekerja.
Massa melakukan orasi di pelataran depan gedung Sucofindo Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Kamis (29/9/16). Aksi massa dikawal ketat aparat kepolisian.
Walaupun pendemo ditemui salah satu perwakilan SKK Migas dan berjanji akan menyampaikan tuntutan mereka kepada atasan, namun massa menolak dan meminta bertemu langsung dengan pimpinan SKK Migas di gedung Sucofindo.
Setelah melalui perundingan yang alot akhirnya beberapa perwakilan diperbolehkan masuk menyampaikan aspirasi langsung kepimpinan.
Salah satu anggota SBCI, Dairul mengatakan aksi hari ini lanjutan dari demo 600 an buruh pada tanggal 15 Agustus lalu di Kabupaten Siak.
Dalam pernyataan sikap mereka yang dipimpin Korlap Satgas SBCI Supianto, BOB Pertamina Hulu selama ini membayar upah dibawah standar UMSP.
Mereka juga menolak pengurangan karyawan perusahaan jasa penunjang. Karena dilakukan secara terselubung dan bertentangan dengan undang undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Selain itu, SKK Migas diminta mendorong setiap KKKS termasuk BOB Pertamina Hulu tetap menganggarkan santunan pekerja Migas dan pesangon bagi pekerja/buruh karyawan perusahaan.
“Kami minta SKK Migas bertindak dan menegur BOB BSP Pertamina Hulu yang terkesan tidak menghargai buruh,” ujar Supianto dan anggota lainnya.
Massa SBCI juga meminta SKK Migas melakukan audit terhadap indikasi penyimpangan yang dilakukan pihak BOB PT BSP Pertamina Hulu.***(hasran)