
Pekanbaru(SegmenNews.com)-Dalam pembacaan dakwaan untuk terdakwa Suparman dan Johar Firdaus kasus suap APBD-P 2014 dan APBD 2015, di Pengadilan Tipikor, Pekanbaru, Selasa (25/10/16), terungkap Noviwaldy dan T.Rusli Ahmad menandatangani MoU KUA-PPAS tahun 2015.
Padahal Pemprov Riau belum menyerahkan buku KUA-PPAS dan juga belum pernah dibahas oleh anggota Banggar DPRD Riau. KUA-PPAS tersebut bernomor Nomor: 60/NK/IX/2014 dan nomor 18/SKB/PIMP/DPRD/2014, serta MoU Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Dalam sidang yang dipimpin Rinaldi Triandiko (ketua majelis) didampingi hakim anggota Editerial SH dan A Drajat SH. JPU Tri Anggoro Murti mengatakan, meski pihak Pemprov Riau tak kunjung menyerahkan buku KUA-PPAS.
Johar Firdaus sudah mengagendakan penandatanganan MoU KUA-PPAS, yang ditandatangani juga oleh Noviwaldy Jusman dan T Rusli Ahmad.
Akhirnya pada tanggal 4 September 2014, RAPBD tahun anggaran 2015 disahkan menjadi Perda APBD 2015 dengan persetujuan bersama DPRD dengan Gubernur Annas.***(Hasran)