Bupati Syamsuar Komit Program Penanggulangan Kemiskinan Tepat Sasaran

Bupati Syamsuar Komit Program Penanggulangan Kemiskinan Tepat Sasaran
Bupati Syamsuar Komit Program Penanggulangan Kemiskinan Tepat Sasaran

Siak(SegmenNews.com)- Bupati Siak Syamsuar, Senin (7/11/16) malam membuka rapat pembahasan bantuan keuangan Riau Tahun 2017 dan pendataan klarifikasi data penduduk miskin sekaligus membicarakan persiapan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) Kabupaten Siak, berlangsung di Balai Zamrud Komplek Adi Praja Kediaman Bupati Siak.

Hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati Siak Alfedri, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak T Hamzah, Asisten I, II, dan III Setda Kab.Siak, Kepala Dinas, Kepala Badan, Camat, dan pejabat terkait lainnya.

“Lima tahun saya pimpin masih ada komplen masalah data dari masyarakat dan DPRD, kita ingin program penanggulanan kemiskinan tepat sasaran,” ujar syamsuar di awal sambutannya.

Syamsuar meminta penanganan kemiskinan perlu dimulai dengan data awal yang benar, jika data kemiskinan keliru maka penangulangan kemiskinan tidak akan selesai. Akurasi dan validitas data merupakan syarat mutlak tolak ukur untuk menunjang penanganan kemiskinan yang komprehensif dan mewujudkan percepatan penanggulangan kemiskinan. Pendataan yang benar bertujuan agar tidak tersangkut akan hukum.

“Jangan sampai angka kemiskinan semakin tinggi. Pendataan Kita buat, lakukan, dan cek. Dulunya untuk meyakinkan kebenaran data perlu diadakan musyawarah akan tetapi beda hal dengan sekarang tak ada dilakukan lagi musyawarah itu. Kami tidak akan mempermasalahkan kalau datanya memang benar” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Siak Jasril menanggapi positif ide Bupati Syamsuar, “Data statistik memang terus bergerak, karena itu upaya untuk mengupdate per 6 bulan itu bagus”.

Disamping itu, terkait persiapan HAKI Syamsuar meminta rembukan dari semua pihak untuk persiapan pelaksanaan HAKI, “Kita diminta agar memperingati kegiatan HAKI yang di pusatkan di Riau, disamping yang dilaksanakan di Pekanbaru saya ingin meminta masukan karena kita tak punya anggaran ini, malam ini kita dudukkan apa yang mungkin kita akan buat”.

“Nantinya dalam perayaan tersebut kita akan buat kegiatan yang berkaitan dengan budaya melayu, berkaitan dengan korupsi, seperti pantun baikpun syair yang berisi tentang anti korupsi dan menyangkut hati nurani,” lanjutnya.***(Rinto)