Tembilahan(SegmenNews.com)- Dugaan tidak sesuai bestek pada proyek pengerjaan Penerangan Jalan Umum (PJU-LED) Indragiri Hilir, Riau, tahun 2016 membuat masyarakat khawatir akan mengancam keselamatan pengendara.
Keluhan tersebut disampaikan Herman, warga Kota Tembilahan, Senin (14/11/16). Menurutnya, pemasangan tiang lampu penerangan tanpa tiang pancang dan cerocok sangat membahayakan masyarakat, terutama bagi pengendara yang lewat.
Sebab, kondisi struktur tanah di Kabupaten Inhil sangat lunak dan bergambut. Kondisi tersebut akan membuat tiang tidak kuat.
“Pekerjaan penanaman tiang tanpa cerocok sangat berbahaya. Mengingat kondisi tanah disini bergambut,” keluhnya.
Terpisah, Sekretaris Jendral (Sekjend) Forum Komunikasi Organisasi non Pemerintahan (Fokus Ornop) Inhil, Indra Gunawan, kepada segmennews.com menegaskan, saat ini pihaknya telah mengantongi data- data terkait pekerjaan proyek PJU-LED menelan dana APBD 2016 sekitar Rp 6 miliar itu.
“Kita sudah mengecek fakta dilapangan bagaimana progres pekerjaan proyek PJU tersebut, dan tingkat pengawasan dari PPTK Distamben Inhil sangat tidak profesional,” ungkap Indra Gunawan.
Menurutnya, pengerjaan PJU tersebut memang tidak sesuai bestek maupun speksifikasi. Dalam waktu dekat pihaknya akan membuat laporan ke Kejaksaan Tinggi dan Polda Riau.
“Jika memang pekerjaan tersebut tidak sesuai spek dengan apa yang telah diberitakan sebelumnya, maka kita akan membuat laporan ke pihak penegak hukum,” tegasnya.**(Rizal)