
Rohul(SegmenNews.com)- Aksi Damai Badan Eksekutif Mahasiswa se Provinsi Riau di depan kantor DPRD Kabupaten Rokan Hulu ricuh, Senin (14/11/16) siang.
Pantauan segmennews.com, keributan terjadi saat para mahasiswa dilarangan masuk kedalam gedung paripurna DPRD. Tak terima dilarang masuk menjumpai anggota dewan, mahasiswa mendesak masuk namun dihalangi oleh polisi, hal itu menyebabkan bentrok fisik. Sejumlah mahasiswa yang ditendang polisi mengalami memar memar.
Kurang lebih 5 menit negosiasi, mahasiswa akhirnya dipaksa mundur sampai turun tangga halaman terluar kantor DPRD Rokan Hulu.
Saat itu 13 orang anggota dewan dan pimpinan bersedia menemui mahasiswa.
“Kami senang aspirasi kami didengarkan juga akhirnya walaupun ada bentrok fisik tapi kami berharap semoga aspirasi kami cepat di tangani dengan baik dan tidak mengabaikan aksi kami,” sebut Kordinator aksi, Andika Rokan.
Para mahasiswa menyampaikan asriparasi mereka, diantaranya meminta Pemkab Rohul memperjuangkan Blok Rohul agar tidak jatuh pada investor luar.
Kemudian mendesak pengesahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten Rokan Hulu dalam RTRW Provinsi Riau, melestarikan budaya asli Rohul dan peduli bencana alam banjir yang menimpa Rohul hari ini.
Setelah aspirasi disampaikan, dalam kesempatan itu juga, pimpinan DPRD Rokan Hulu wakil ketua II, Hardi candra dan wakil III, Abdul Muas, beserta para ketua komisi menandatangani nota kesepakatan atas tuntutan BEM se Riau dalam aksi damai tersebut.
“Kami sudah menandatangani aspirasi mahasiswa se Riau, kami akan berusaha dengan baik untuk menangani aspirasi para mahasiswa,” ujar wakil ketua DPRD, Hardi Candra.***(Fitri)