Pekanbaru(SegmenNews.com)- Bank Indonesia wilayah Riau saat ini semakin gencar mendukung dan mendorong industri kreatif di Riau agar bisa bangkit dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Riau.
“Bisnis industri kreatif bisa jadi alternatif penggerak perekonomian Provinsi Riau kedepan di tengah lesunya harga komoditas minyak dan gas bumi serta kelapa sawit yang jadi penopang pendapatan selama ini,” kata Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau, Ismet Inono.
Ismet menilai pihaknya menyadari kondisi perekonomian saat ini tidak bisa lagi berharap terlalu banyak pada migas dan kelapa sawit sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi Riau. Namun semua pihak baik perbankan, pemerintah daerah harus mulai melirik sektor lainnya yang tidak kalah mampu menjadi penyumbang pertumbuhan. Walau belum begitu besar.
“Riau bisa memanfaatkan sektor-sektor lain sebagai sumber pertumbuhan di daerah. Sekarang terbuka peluang industri kreatif, bisa pariwisata, jasa dan lainnya,” tambahnya.
Ismet menyarankan semua pihak baik pemerintah, perbankan, pelaku usaha besar bahkan masyarakat dapat memberikan kesempatan untuk industri kreatif tumbuh di Riau sebagai tuan rumah. Dengan cara mendukung dan mendorong setiap upaya promosi dan pengenalan lebih jauh semacam seminar, festival, pameran dan cara lainnya.
Diakuinya, peran BI selama ini untuk mendukung kemajuan industri kreatif, sudah dilakukan melalui kebijakan perbankan dan BI sendiri. Sebut dia lagiĀ selama ini upaya BI terhadap sektor ini sama porsinya dengan industri lainnya. Artinya bank selalu mendorong dan dukung jenis usaha apa saja yang bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah. Karena banyak sekali bisnis yang mau mulai tetapi mereka belum punya akses keluar.
“Bank Indonesia itu dari dulu punya komitment bagi pengembangan usaha kecil,” tegasnya.
Walau ia mengakui awal-awalnya masuk dalam kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga.
“Makanya, BI berkepentingan menggalakkan upaya untuk industri kreatif bisa membuka diri memperkenalkan promosi kedepan kepada dunia usaha, perbankan”, sambungnya.
Ia mencontohkan bentuk dukungan lain yang juga bisa diberikan berupa memudahkan penempatan lahan kosong sebagai lokasi bisnis. Bagi perbankan ini jadi peluang bisnis kedepan dalam situasi ekonomi saat ini.
“Buat masyarakat ini diharapkan bisa menular dan bermunculan peluang baru,” ujarnya lagi.
Ia juga mengaku sangat mendukung acara yang ditaja Kantor Berita Antara Biro Riau bekerjasama dengan BI setempat, yang akan menggelar Festival Industri Kreatif Riau 2016 yang direncanakan akan dilakukan 17 Desember 2016 bertempat dipelataran kantor BI.
Sekedar informasi sempena Hari Ulang Tahun Kantor Berita Antara ke-79 yang jatuh pada 13 Desember, Biro Riau bekerjasama dengan BI setempat akan menggelar Festival Industri Kreatif 2016 di pelataran kantor bank milik pemerintah tersebut. Ada sekitar 100 stand tampilan karya pelaku industri kreatif lokal yang sudah mumpuni akan ditampilkan oleh panitia.
Acara direncanakan akan digelar Sabtu 17 Desember 2016, dengan seminar industri kreatif dan festival karya anak daerah. Festival Industri Kreatif Riau 2016 pertama kali di gelar di Riau, khusus menampilkan karya orizinal pelaku industri kreatif lokal. Sejauh ini panitia masih membuka peluang bagi industri kreatif yang berminat, selain juga akan ada seminar yang menghadirkan pembicara dari perbankan, perkulakan dan pelaku yang sudah sukses.
Peserta tidak dikutip biaya apapun, termasuk untuk penyediaan fasilitas stand. Jenis industri kreatif yang akan tampil ada arsitektur, seni rupa, periklanan, kuliner, kriya, seni pertunjukan, televisi dan radio, musik fotografi, Apps dan game, film, animasi dan video, desain komunikasi visual, desain interior, fashion, dan desain produk.***(mcr)