Pekanbaru (SegmenNews.com)-Kunjungan Jaksa Agung RI, HM Prasetyo ke Kejaksaan Tinggi Riau dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Internasional, Kamis (8/12), juga disambut aksi demontrasi menuntut pengusutan dugaan korupsi pembangunan kompleks Walikota Pekanbaru di Tenayan raya.
Desakan pengusutan ini tertuang dalam pernyataan sikap yang disampaikan Perkumpulan LSM Rakyat Indonesia Anti Korupsi (Perisai), ketika menggelar aksi di depan Kantor Kejati Riau, tempat berlangsungnya pengarahan dari Jaksa Agung RI, HM Prasetyo, kepada Kejaksaan Tinggi Riau yang dihadiri seluruh Kepala Kejaksaan Negeri di Provinsi Riau.
LSM Perisai dalam pernyataan sikapnya, mengatakan mendukung pengusutan pelanggaran terhadap pembangunan Kantor Walikota Pekanbaru yang tidak diperjelas status haknya dan tidak memiliki izin mendirikan bangunan yang sampai saat ini proses hukumnya juga belum ada kejelasan.
LSM Perisai juga menyatakan mendukung Kejaksaan untuk mengusut aset-aset Riau yang dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, seperti Aset tanah pada Dinas Perikanan Provinsi Riau seluas 50.150 m2 di Desa Lubuk Sejati, tanpa sepengetahuan Dinas Perikanan.
Kemudian adanya pembangunan kebun kelapa sawit fiktif tahun 2002 yang menggunakan dana APBD Kampar yang berpotensi merugikan keuangan negara sesuai hasil audit BPK yakni sebesar Rp131.935.000.000 dan semestinya Bupati Kampar mengembalikan kerugian negara untuk disetor ke kas daerah sebesar Rp45 miliar. ***(hasran)
