Pekanbaru (SegmenNews.com)-Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Barisan Muda Peduli Riau, melakukan aksi demonstrasi di Polda dan Kejaksaan Tinggi Riau, Selasa (20/12). Mereka mendesak Polda dan Kejati mengusut dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
Massa dengan membawa spanduk dukungan Pemberantasan korupsi mulai bergerak dari Polda Riau dan dilanjutkan ke Kantor Kejaksaan Tinggi Riau.
Koordinator Lapangan Aliansi BMPR, Andrizal, dalam orasinya menyampaikan lima tuntutan, yakni, meminta Polda dan Kejati Riau mengusut dugaan korupsi dana bantuan bersalin ibu dari keluarga kurang mampu sebesar Rp3,5 miliar yang dianggarkan di Dinas Kesehatan Rokan Hulu
Mengusut dugaan penggelembungan biaya (mark-up) pada proyek Pembangunan Masjid Islamic Center dengan menghabiskan dana APBD tahun anggaran 2013-2015 sebesar Rp150 miliar di Dinas Cipta Karya Rohul.
Mengusut fugaan korupsi dana retribusi pajak dan perizinan papan reklame dan mark-upanggaran dana desa (ADD) di Dinas DPPKA Rohul tahun 2013 hingga 2016.
Massa juga meminta Polda dan Kejati Riau menyelidiki terkait AMDAL, dan perizinan yang diberikan kepada PT Sawit Asahan Indah. Perusahaan ini diduga telah menggarap lahan di luar HGU dengan cara mencaplok lahan masyarakat.
Usai menyampaikan aspirasi tersebut, puluhan massa Aliansi BMPR membubarkan diri dengan tertib.***(hasran)