Batam (SegmenNews.com)-Anggota Satpol PP Gelombang Tiga ini melakukan aksi menuntut hak mereka selama dua tahun terakhir dan kepastian nasib.
“Kami minta kejelasan langsung dari Pak Rudi soal nasib kami. Kalau tidak jelas, berikan hak kami selama dua tahun lebih,” ujar Koordinator aksi Pol PP Gelombang 3, Rio D Loupatty.
Rio menyatakan pelatihan yang diberikan kepada anggota Pol PP Gelombang 3 saat itu, dimulai dari November 2014 hingga Maret 2015. Sampai akhirnya mendapat SPT dan dipekerjakan pada Mei 2015 hingga akhir 2015.
Rio mengatakan, selama dua tahun menjadi Anggota Satpol PP, mereka hanya mendapatkan THR pada Desember 2015 sebesar Rp 500 ribu dan minuman kaleng saat lebaran.
Mereka menunjukkan kekesalannya kepada Pemko karena tidak kunjung memberi kejelasan selama menjadi Pol PP.
Mereka mengatakan, pelatihan dijalani sesuai dengan peraturan UU Pol PP dan mereka sudah bekerja selama dua tahun, namun tidak digaji.
Mereka bahkan mengaku ikut ditugaskan saat Pemilu. Karena itu, kuasa hukum dari Pol PP gelombang 3 mengatakan untuk meminta kejelasan dari Pemko Batam.
Sekretaris Satpol PP Batam, Ridwan Afandi mengatakan, sudah ada pertemuan antara Wawako dengan perwakilan Pol PP gelombang 3 itu.
Kepada perwakilan Pol PP itu, Wawako mengatakan, tidak ada keterlibatan Pemko Batam dalam penerimaan mereka.
Namun, jika ada pihak yang dirugikan, Wawako mempersilahkan anggota Pol PP Gelombang 3 untuk melaporkan.(btc/achir)
