Pekanbaru(SegmenNews.com)- Polda Riau mencatat sepanjang 2016, terjadi peningkatan kasus kriminalitas di Riau. Peningkatan tindakan kriminalitas tersebut sekitar 1 persen jika dibanding tahun 2015 lalu.
Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain mengatakan, sepanjang tahun 2015 terjadi lebih kurang 9 ribu lebih kasus dan perbuatan kriminal di Provinnsi Riau. Kasus itu meningkat menjadi 10 ribu lebih tindakan kriminal pada tahun 2016 ini.
“Sebagian besar tindakan kriminal yang mendominasi yakni, pencurian, perampokan, termasuk pembunuhan,” ungkapnya, Kamis (22/12/2016).
Dengan meningkatnya jumlah angka kriminalitas di Riau, tentunya diminta perhatian semua pihak dalam upaya pencegahan dan pelaporan.
Keterlibatan itu tidak hanya dari sektor instansi yang punya wewenang untuk mengambil tindakan, dalam hal ini seluruh aparan kelolisian dan jajaran penegak hukum lainnya. Melainkan harus ada peran masif dari masyarakat itu sendiri.
Dalam kurun waktu satu tahun belakangan, meningkatnya kasus kriminalitas terjadi dengan beragam modus. Salah satunya termasuk kelalaian korban sehingga mengundang aksi kriminalitas tersebut.
Sementara itu, dalam operasi lilin yang terjadi tahun 2015, ada sebanyak 23 korban yang meninggal dunia, dan 72 korban lainnya mengalami luka berat dengan total kerugian mencapai di atas Rp 200 juta.
“Fokus perhatian kami untuk tahun ini tentu saja bagaimana menekan angka kecelakaan bagi pengendara yang melintas di jalan raya, bahkan tidak hanya pemudik. Namun, dengan tidak mengabaikan tindakan teror dan tindak kejahatan lain. Ini tidak boleh dianggap hanya sebatas agenda rutin tahunan saja,” katanya. ***(btp)