Payakumbuh (SegmenNews.com)-Libur sekolah yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2017, digunakan sebagian masyarakat untuk berlibur ke luar kota, selain untuk bersilaturahmi dengan keluarga, juga mengunjungi tempat-tempat wisata.
Pantauan www.segmennews.com objek wisata alam Provinsi Sumatera Barat masih menjadi primadona dikunjungi oleh warga dari berbagai Provinsi. Untuk warga yang berasal dari Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, Jembatan Kelok Sembilan Masih jadi primadona tempat persinggahan sebelum sampai ke tujuan liburan di Kota Bukittinggi, Padang dan lainnya yang kaya dengan objek wisata alam.
Rifai dan Azri, warga Pekanbaru, Provinsi Riau misalnya, mengisi liburan ke tempat wisata yang ada di Kota Bukittinggi menggunakan kendaraan roda empat bersama keluarga. Namun setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam dari Kota Pekanbaru, mereka menyempatkan diri untuk singgah di Jembatan Kelok Sembilan.
Di sini, mereka menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, sambil mengisi perut dengan jajanan yang banyak dijajakan pedagang di Jembatan paling atas Atawa pangkal Jembatan dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh.
Para pengunjung lainnya, Jeri dan Afit, warga Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, juga menyempatkan diri untuk berselfi ria di Jembatan Kelok Sembilan tersebut. Namun tentunya harus berhati-hati agar tidak sampai terjatuh karena curamnya lokasi.
Untuk mengabadikan momen pada pemandangan yang menakjubkan tersebut, beberapa fotografer lokal siap membantu. Tarifnya juga relatif murah. Satu kali petik hanya dipungut Rp10 ribu untuk foto ukuran 14 R. Tidak perlu lama untuk memperoleh cetakan hasil jepretan tersebut, cukup menunggu lima menit saja.
Di lokasi ini ribuan warga silih berganti singgah untuk sekedar istirahat atau berselfi ria. Untuk parkir kendaraan roda empat di sekitar lokasi memang tidak memiliki patokan tarif, namun umumnya pengendara membayar Rp2.000 hingga Rp5.000 untuk sekali parkir.
Sekilas Sejarah Kelok Sembilan
Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Jalan ini membentang sepanjang 300 meter di Jorong Aie Putiah, Nagari Sarilamak,Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan merupakan bagian dari ruas jalan penghubung Lintas Tengah Sumatera dan Pantai Timur Sumatera. Jalan ini memiliki tikungan yang tajam dan lebar sekitar 5 meter, berbatasan dengan jurang, dan diapit oleh dua perbukitan di antara dua cagar alam: Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau.
Di sekitar Jalan Kelok 9 saat ini telah dibangun jembatan layang sepanjang 2,5 km. Jembatan ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tinggi tiang-tiang beton bervariasi mencapai 58 meter. Terhitung, jembatan ini enam kali menyeberangi bolak balik bukit. Jembatan ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013 meskipun telah beberapa kali dibuka untuk menunjang arus mudik lebaran dan penyelenggaraanTour de Singkarak dua tahun sebelumnya.(achir)
