
Pekanbaru (SegmenNews.com) – Tim sapu bersih pungutan liar Kota Pekanbaru meringkus Fahmi (31) PNS di Dinas Dukcapil Kota Pekanbaru yang bertugas menerima permohonan dan istrinya Rita (30) dan Roni (38) PNS di Disdukcapil yang bertugas menginput data, Rabu (25/1/2017).
Penangkapan ketiganya berawal dari keterangan warga Kota Pekanbaru yang mendatangi Kantor Dinas S Catatan Sipil Kota Pekanbaru guna membuat permohonan pembuatan KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) dan KK ( Kartu Keluarga ).
Setibanya di layanan pendaftaran si pemohon ( nama tdk disebutkan ) didatangi oleh tersangka Rita guna menawarkan jasa layanan cepat KTP juga KK dengan syarat si pemohon membayar Rp.2.000.000, cash di depan.
Setelah si pemohon setuju, maka data pribadi diserahkan kepada tersangka Rita. Melihat data diserahkan pemohon kepada tersangka Rita, Tim Sapu Bersih mengetahui transaksi uang dengan cepat mengamankan barang bukti dari penguasaan tangan Rita sebanyak Rp.2.000.000, yang sebelumnya dilapisi amplop warna putih.
Pengakuan Rita dihadapan Tim Saber membenarkan uang yang diterimanya dari pemohon Rp101.000.000 sebagai pembayaran jasa layanan cepat pembuatan KTP juga Kk. Selanjutnya Rita menerangkan tentang keterlibatan suaminya Fahmi( PNS Dinas Dukcapil Kota Pekanbaru).
Fahmi mengaku kepada Tim Saber sebagai orang yang membuat aplikasi, serta pencetakan KTP dan KK di kantor Disdukcapil dengan cara melakukan loby guna meloloskan syarat-syarat pemohonnya yang diketahui tak layak untuk direkomendasikan.
Fahmi mengaku pekerjaan ini sudah dilakukannya lebih kurang dua tahun lamanya dan untuk Roni ( PNS DINAS CAPIL KOTA PEKANBARU ) termasuk sebagai orang yang membantu melancarkan pembuatan aplikasi didalam sistem computer DINAS CATATAN SIPIL KOTA PEKANBARU.
Bersama tersangka, tim saber mengamankan barang bukti tiga berkas pemohon KTP dan KK serta uang tunai Rp.362.000, disita dari Fahmi,
13 bekas pemohon KTP dan KK dan uang tunai Rp.2.000.000, disita dari tangan Rita , satu copy Prinout APLIKASI MUTASI DATA an.ASFIRMAN ( diproses tdk prosedur dikarenakan data tdk lengkap).***(hasran)