Duri (SegmenNews.com)- Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, dipasangi ulos ketika menghadiri acara Pesta Sejarah dan Budaya Toga Pandiangan se-Provinsi Riau, Minggu (12/2/2017) di Gedung Solaracia, Kelurahan Talang Mandi, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mandau.
Dalam sambutannya, Amril mengatakan, menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan itu dapat memperkokoh hubungan silaturahmi dan keluarga, tidak hanya di kalangan toga pandiangan, namun juga bagi seluruh suku dan etnis yang ada di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis.
“Dalam menjalani hidup dan kehidupan ini, lebih-lebih dalam tatanan masyarakat berbilang kaum, perbedaan atau kebhinnekaan, merupakan keniscayaan untuk dihindari. Tetapi harus dihadapi dengan sikap yang bijak. Salah satu tunjuk ajar dari alam yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, yang sama-sama harus dapat kita jadikan tempat belajar adalah pelangi,” harap Amril.
Pesta sejarah dan budaya toga pandiangan se-Provinsi Riau yang dilaksanakan hari ini, merupakan bagian dan komitmen kita bersama untuk menyuburkan budaya yang kita miliki. Setiap budaya mampu menjadi perekat yang kuat. bukan saja antar anggota sebuah komunitas, tetapi juga dengan kelompok masyarakat lainnya.
Masih menurut Amril, kehadiran toga pandiangan, merupakan bagian dari komponen masyarakat di Bumi Lancang Kuning dan Kabupaten Bengkalis khususnya, harus seiring selangkah untuk bersatu padu, memberikan kontribusi positif dalam setiap derap pembangunan di negeri ini.
Terlebih-lebih orang batak punyak falsafah hidup, yakni boraspati (cecak). falsafah yang bisa dipetik dari cecak yakni dalam kondisi atau posisi pun, di bawah, di atas atau di samping, selalu menempel atau lekat dengan habitatnya. Tafsir boraspati, orang batak harus mudah beradaptasi dan akan disenangi lingkungannya.***(achir)