Semapura(SegmenNews.com)- Kondisi Psikologis CM (21), wisatawan asal Swiss sempat histeris kerena takut hamil dan tertular penyakit kelamin, pasca menjadi korban pemerkosaan oleh tiga pemuda asal Desa Batununggul, Nusa Penida.
Wisatawan yang masih berstatus mahasiswi tersebut sempat meminum obat mencegah kehamilan, karena khawatir terjadi pembuahan, pasca dirinya menjadi korban pemerkosaan.
Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Wiastu Andri Prajitno menjelasakan, sejak pertama kali kasus ini mencuat, pihaknya baru dua kali melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Ketika meminta keterangan korban Sabtu (11/2/2017) lalu, kondisi psikologis CM tidak stabil sehingga terus marah-marah.
“Saat pengambilan keterangan korban sempat emosional, marah-marah. Sehingga ini sempat menyulitkan kita untuk menggali keterangan,” jelas Andri Prajitno.
Sementara saat menjalani pemeriksaan kedua belum lama ini, kondisi korban sudah lebih stabil.
Dengan didampingi penerjemah dan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak)Klungkung, korban mampu berkomunikasi dengan baik, dan sempat tertawa-tawa.
Namun, ia mengaku masih shok dengan peristiwa pemerkosaan yang dialaminya.
“Kita sempat minta psikiater untuk memeriksa kondisi psikologis korban, tapi hasilnya belum keluar,” jelas Wiastu Andri
Selain dimintai keterangan, korban juga disebut melakukan pemeriksaan kesehatan di salah satu fasilitas kesehatan.
Hal ini dilakukan karena korban khawatir terjangkit penyakit menular seksual, atau penyakit lainnya pasca mengalami pemerkosaan.
“Kasus ini masih terus bergulir. Sat Reskrim Polres Klungkung telah mengirim sejumlah barang bukti seperti botol minuman, sprai, kasur dan juga pakaian korban ke Lab Forensik Polda Bali,” terang Wiastu Andri Prajitno.
Diberitakan sebelumnya, kejadian pemerkosaan yang dialami CM (21) bermula saat korban dan rekannya sesama wisatawan, J (22) asal Swiss bertemu dengan salah satu rumah pelaku pemerkosaan, Gede RS di warung LDM yang terletak di Desa Batununggul, Nusa Penida.
Kemudian, dua remaja tersebut diajak oleh Gede RS ke rumah pelaku lainnya, I Gede KK yang beralamat di Desa Batununggul, Nusa Penida.
Sesampainya di rumah Gede KK, korban CM dan rekannya J diajak pesta minum minuman keras berupa arak dicampur Bir Hitam Guiness bersama dengan tiga terlapor (Made YU, Gede KK, Gede RS) dan 2 teman lainnya yakni Kadek W dan Wayan A.
Pesta miras tersebut berlangsung hingga Jumat dini hari (10/2/2017).
Sekitar pukul 01.00 Wita, korban CM yang sudah dalam kondisi mabuk diajak masuk ke kamar oleh ketiga terlapor.
Sementara, rekan korban diajak ke parkiran oleh Wayan A.
Setelah di dalam kamar ternyata terlapor Made YU berusaha melepas celana dari CM.
Wisatawan berparas cantik tersebut berusaha melawan, namun karena dalam kondisi mabuk ia tidak berdaya.
Setelah celana dalam dilepas, CM lalu dibaringkan di atas kasur, dan selanjutnya ketiga pelaku menyetubuhi korban secara bergilir.***
Editor: Chairul
Source: tribunnews