Pekanbaru(SegmenNews.com)-Puluhan massa Forum Perempuan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Riau, Rabu (8/3/17).
Dikesempatan aksi damai menyambut Hari Perempuan Internasional tersebut, Forum Perempuan Aliansi BEM-SI mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia berpartisipasi menyelesaikan permasalahan kejahatan perempuan dan anak.
Terutama dalam isu human trafficking serta perlindungan perempuan dan anak.
Koordinator Aksi Forum Perempuan BEM-SI Epa Tania menyebutkan, dewasa ini tindak kejahatan terhadap perempuan dan anak semakin marak. Terhitung tahun 2015, angka kekerasan terhadap perempuan mencapai 321.752 kasus.
Sementara menurut data perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama atau Badan Peradilan Agama ada sekitar 305.535 kasus. Catatan Layanan mitra Komnas Perempuan terjadi 16.217 kasus dan terpisah dari jumlah tersebut, ada 1.099 kasus yang diadukan ke Komnas Perempuan melalui Unit Pengaduan Rujukan.
“Hal itu cukup memprihatinkan bahwa Indonesia sampai saat ini belum memiliki konstitusi yang kuat untuk melindungi korban pelecehan seksual,” ujarnya.
Lanjutnya, belum lagi kasus human trafficking di Indonesia, dari National Project Coordinator For Counter Trafficking Anda Label Migration Unit Internasional Oranization For Migration (IOM) tahun 2015 tercatat 7.193 korban human trafficking dan 92,46 korbannya merupakan perempuan dan anak.
“Sudah selayaknya masyarakat, terutama perempuan membuka mata hingga akhirnya mengambil sikap untuk mengurangi angka kejahatan perempuan,” sampai Epa.
Ditegaskannya, FP BEM Si ikut berpartisipasi dalam peringatan hari perempuan internasional, untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia, bahwa perempuan merupakan elemen penting dalam bangsa.
Usai menyampaikan orasi, massa membubarkan diri sekitar pukul 18.00 WIB.***(Heri)