Kecamatan Kateman Diresmikan Sebagai Kawasan Taat Pajak

Tembilahan(SegmenNews.com)- Bertempat di Sungai Guntung Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir, di laksanakan di Peresmian Kawasan Taat Pajak yang dihadiri Asisten I Bupati Inhil Drs. H. Afrizal, Kamis (16/3).

Kegiatan yang di pusatkan di pinggiran DAM Sungai Guntung tersebut turut dihadiri Wakil Kakanwil DJP Riau dan Kepri Atmo, Kepala Kantor Pajak Pratama Rengat Waliyo H, Camat dan Upika Kecamatan Kateman, Kepala Badan, Dinas, Kantor yang terkait, Para Wajib Pajak Kateman, Serta tamu undangan.

Peresmian kawasan taat pajak di tandai dengan penekanan tombol oleh Asisten I Setda Inhil di dampingi Camat, Kepala Kantor Pajak Pratama Rengat yang di awali dengan pertunjukan barongsai.

Mewakili Bupati Inhil dalam Sambutan Asisten I Setda Inhil Drs. H. Afrizal MP mengatakan, sebagaimana diketahui bersama, Pajak merupakan sumber pembiayaan utama dalam pemerintahan dan pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia.

“Sekitar 85% penerimaan Negara atau APBN bersumber dari penerimaan Perpajakan. Pada akhir-akhir ini, berbagai upaya kebijakan dilakukan pemerintah dalam mencapai target perpajakan tersebut,” ucapnya.

Disisi lain, dikatakannya diketahui bahwa tekanan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi sangat berdampak, khususnya di dunia bisinis. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo mencanangkan Program yang di sebut TAX AMNESTY atau Amnesti Pajak atau Pengampunan Pajak. Karena itu, Program ini di harapkan bisa mendongkrak Investasi dan Perekonomian di Negara kita, khususnya melalui sektor perpajakan.

“Amnesti Pajak ini sudah di mulai dari Bulan Juli 2016 lalu, dan akan berakhir di Bulan Maret 2017 ini. Dan luar biasanya, pada kesempatan ini ternyata disambut dengan semangat yang luar biasa oleh masyarakat khsusnya di Wilayah Kateman,” ujarnya.

Sementara itu sambutan Kepala Kantor Pajak Pratama Rengat Waluyo Handoko mengatakan, ada beberapa hal yang ingin di sampaikan sehubungan dengan kegiatan pencanangan Kawasan Taat Pajak di Kateman.

“Dimana kalau Kita cerita pada tahun 2014 Kateman ini boleh dikatakan belum tersentuh pajak, hanya kesadaran Masyarakat sendiri yang benar-benar ingin membayar pajak. Pada awal Saya masuk KPP Pratama Rengat di pertengahan Tahun 2015 Saya masuk ke Wilayah ini dan Saya bekomunikasi dengan Masyarakat disini tentang apa masalah sebenarnya? dari situ Kita pelajari, Kita Dedikasi masyarakat disini dan Alhamdulillah berjalan dengan apa yang Kita inginkan,” ceritanya.(adv/Diskominfo)