Warga setempat menyebutnya dengan ular Sabak, ular ini ditangkap di kebun karet milik Kepala Desa Tiram Mulyanto, di RT I Desa Tiram. Kades Tiram Mulyanto kepada
bangkapos.com mengungkapkan, ular Sabak tersebut awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh salah seorang warga bernama Basirun.
“Waktu itu Basirun sekitar pukul 17.30 WIB sedang mencari umpan untuk memancing ikan di kebun karet saya. Ternyata disana ia melihat ular itu sedang melingkar di Danau
yang berada di rawa-rawa di kabun itu,” ungkap Mulyanto.
Ular dengan panjang 7,2 meter dan berat sekitar 120 Kg ini, ditaklukan Madi bersama empat rekannya. Mahdi dan rekannya, harus “bertarung” melawan ular raksasa itu
selama tiga jam untuk menaklukannya.
Setelah berhasil ditaklukkan, ular berjenis kelamin betina ini dibawa ke rumah salah seorang warga di Desa Terap. Sebab, warga Desa Tiram tidak memiliki tempat yang
memadai untuk dijadikan kandang ular tersebut.
**Piton 1 Ton**
Sosok ular piton raksasa sepanjang 7 meter dan berat 1 ton, juga ditemukan warga Dusun Jenematallasa, Desa Lantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Selasa (19/7/16)
siang silam. Munculnya ular raksasa itu tentunya membuat masyarakat histeris ketakutan.