Pekanbaru(SegmenNews.com)- Penderita Demam Berdarah Denque (DBD) di Kota Pekanbaru kian tidak terbendung. Bahkan seorang bayi 6 bulan dikabarkan ikut menjadi korban. Atas kondisi ini, kalangan DPRD Kota Pekanbaru lagi-lagi mengingatkan mayarakat untuk meningkatkan budaya gotong royong.
“Ini tugas kita semua untuk menanggulanginya, mulai dari pemerintah, masyarakat, termasuk kalangan DPRD untuk melakukan gotong royong masal dan penyemprotan masal,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Nofrizal, Kamis (6/4/2017).
Namun pastinya, lanjut Nofrizal, himbauan gotong royong masal ini harus dicetuskan oleh pemerintah melalui kebijakannya. Sementara, masyarakat bisa berpartisipasi, dengan membersihkan lingkungan masing-masing.
Di samping itu, Politisi PAN ini menghimbau kepada masyarakat kalau menemukan salah satu keluarganya terindikasi demam tinggi atau tanda-tanda DBD lainnya untuk segera berobat ke rumah sakit.
“Segera berobat, jangan ditunggu. Apalagi di saat situasi seperti ini kita harus tanggap,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumya, Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru Gustianti mengungkapkan, meninggalnya bayi terjangkit DBD tersebut akibat pembuluh darahnya pecah.
“Jadi dibawa ke rumah sakit pada hari ke empat. Orangtuanya terlambat bawa ke rumah sakit, mengakibatkan anak meninggal, pecah pembuluh darah,” sebutnya.***(heri)