Saat itu Uparlin hanya terdiam karena tidak mengenal DA, selang beberapa saat 4 orang lagi datang, dua diantaranya memakai baju PNS.
Oknum PNS tersebut langsung meminta Uparlin menghapus gambar mobil yang ada di handphonenya, dan meminta Uparlin menunjukkan identitas persnya.
Walaupun Uparlin telah menunjukkan kartu persnya, oknum PNS tersebut tetap merampas handphone Uparlin dan menghapus gambar mobil itu.
Saat dikepung oleh lima orang itu, diantara mereka ada yang mengepalkan tangannya diwajahnya Uparlin, DA juga melakukan hal yang sama, sehingga wajah Uparlin terdapat beberapa luka yang sempat mengeluarkan darah cukup banyak.
“Saya sudah menunjukan kartu pers, tapi mereka tetap mengeroyok saya. Saya harap polisi segera menangkap mereka. Jangan sampai kejadian ini menimpa kawan wartawan lainnya,” harapnya.***(hasran)