Rohul(SegmenNews.com)- Kapolres Rokan Hulu, AKBP Yusuf Rahmanto resmi menutup kegiatan pelatihan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dilaksanakan selama dua hari, Selasa dan Rabu (10/5/17).

Kegiatan yang dilaksanakan di PT. Bina Daya Bentala – Sinar Mas Forestry Group (BDB-SMFG) Distrik Jurong ini diikuti oleh 155 peserta dari 10 perusahaan dan masyarakat Kecamatan Bonai Darussalam. Perusahaan tersebut yakni, PT. GSI, PT. FIS2. PT. APSL atau ANDIKA, PT.GRAHA, PT. RAS, PT SSP, , PT. RAKA, PT. Kebun 36 dan 38 di Desa Pauh dan PT. Hutahaean.
Kapolres Rohul, Yusuf Rahmanto dalam pidato penutupan pelatihan pencegahan Karhutla mengataka, sebagian besar lahan di Provinsi adalah gambut.
Sehibgga jika terjadi kebakaran, akan sangat sulit dipadamkan, meskipun api diatas permukaan bisa di padamkan , namun dibawahnya api masih bisa menyala.
Rokan hulu juga salah satu daerah penyumbang asap kebakaran pada tahun 2016 lalu. Karhutla terjadi di dua jenis lokasi. Pertama di lahan mineral yaitu Bukit Suligi, yang mana konstur tanahnya berbukit dan tebing curam, sehingga mempunyai kesulitan serta tantangan tersendiri jika terjadi Karhutla dibanding lahan gambut.
Dampak lebaran juga sangat berbahaya, bisa mengakibatkan penyakit ISPA dan penyakit lainnya, serta gangguan pendidikan dan transportasi udara hingga berdampak ke negara tetangga.
Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dan pihak perusahaan bisa mencegah kebakaran sedini mungkin.
Sebab dalam pelatihan ini, diajarkan sebagai peningkatakan sumberdaya pengetahuan, metode pemadaman dan membangun kerjasama di posko-posko bersama TNI dan Polri.
“Dalam pencegahan Karhutla ini, perusahaan dan masyarakat sangat dibutuhkan dan harus kita perkuat,” tegas Kapolres.
Sementara itu, Plt.Camat Bonai Darussalam, Setyono sangat mengapresiasi kesiapan dari pihak perusahaan dalam menghadapi bencana kebakaran lahan dan hutan terutama dilingkungan perusahaan.
“Sebagai pemerintah Kecamatan Bonai tentu sangat mendukung penuh persiapan dari perusahaan tentu jika terjadi sudah bisa diatasi,” kata Setyono.***(Fitri)