Smart City, Upaya Pemkab Pelalawan Beri Kemudahan Pelayanan Masyarakat

Pelalawan(SegmenNews.com)- Pemerintah Kabupaten Pelalawan dibawah kepemimpinan Bupati HM Harris bersama Wakilnya Drs H Zardewan terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi untuk pembangunan, pelayanan demi untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Bupati HM Harris dan Drs H Zardewan

Apalagi diera teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini telah berkembang pesat. Bupati Harris mencoba inovasi pengembangan teknologi sebagai informasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Setiap inovasi diciptakan tidak lain untuk memberikan manfaat, terutama memberikan kemudahan kepada manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Bupati Harris bertekad menjadikan Kabupaten Pelalawan Smart City (Kota Cerdas). Daerah lain juga berlomba-lomba menerapkan program ini.

Impian demi impian terus diwujudkan untuk menerapkan smart city ini.

”  Ya, konsep smart city atau kota cerdas kini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep ini merupakan impian bagi kota-kota di Indonesia karena diyakini bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.

Dengan sudah banyak kabupaten dan kota yang ada di Indonesia sudah mulai menerapkan tersebut, Kita akan menerapkan smart city di Kabupaten Pelalawan. Untuk mewujudkan impian tersebut, saat ini kita lagi menyiapkan konsep penerapan smart city tersebut,” jelas Bupati HM Harris, Rabu (17/5/17) lalu.

Kantor DPMPTSP Menjadi Percobaan Smart City, Sistsem Pelayanan Masyarakat Melalui Online

HM Harris juga mengatakan, bahwa Tujuan strategi implementasi smart city adalah untuk dapat membentuk dan menerapkan suatu kota yang aman, nyaman, terkendali.

Dan mempermudah akses bagi warganya serta   memperkuat   daya   saing kota   dalam   hal perekonomian, sosial  dan teknologi. Sehingga dapat dijelaskan bahwa tujuan dari strategi  implementasi smart  city adalah  untuk  menunjang  kota  di  dalam dimensi  sosial (keamanan), ekonomi (daya  saing), teknologi dan lingkungan (kenyamanan).

Atau  lebih  umum  lagi  berdasarkan United  Nation, dapat dikatakan  bahwa  tujuan kota cerdas adalah  untuk  membentuk  kota  yang  Sustainable (ekonomi, sosial, lingkungan). Dalam konsep tersebut, tahap awal penerapan kota cerdas tersebut, pihaknya akan memulai dari sistem pemerintah dulu.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan  memberikan akses jaringan internet gratis kepada masyarakat Kabupaten Pelalawan dengan gratis. Untuk saat ini, pihaknya lagi menyiapkan masterplan perencaanaan smart city tersebut dan selanjutnya akan menyiapkan Detail Engineering Design (DED).

” Jadi tahap awal penerapan kota smart city, kita akan membenahi dari sistem pemerintahan dulu dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat. Kalau dulunya masyarakat yang ingin mengurus sesuatu datang ke kantor langsung,  kedepannya masyarakat tidak perlu lagi datang lagi. Jadi kalau ingin mengurus sesuatu pakai sistem online saja. Kalau sudah mulai diterapkan, kita pastikan pendapatan asli daerah (PAD) dari pelayanan perizinan sistem online yang kita terapkan akan meningkat,”ujarnya.

Dilanjutkannya, bahwa untuk masalah anggaran penerapan smart city tersebut pihaknya belum bisa memastikan, karena masih menghitungnya lagi. Kalau tidak ada aral melintang, penerapan kota cerdas tersebut akan dimulai pada tahun 2018 mendatang.

Pihaknya (Pemkab) berharap, impian yang kita ingin tercapai dan bisa memudahkan masyarakat nantinya.

” Dalam tahap tersebut, kita akan mulai menerapkan di Kecamatan Kerinci dulu, dimana dimulai pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pelayanan. Dimana, bilamana masyarakat yang ini mengurus perizinan, nantinya tidak perlu datang lagi ke kantor, bisa melalui online saja. Pihaknya berharap, impian yang kita ingin tercapai dan bisa memudahkan masyarakat nantinya,”jelasnya.

Dengan adanya keseriusan Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk menjadi Kabupaten Pelalawan sebagai kota cerdas membuah hasil yang membanggakan, dimana keseriusan pihaknya mendapatkan respon yang baik dari Pemerintah pusat melalui Menterian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Bilamana Kabupaten Pelalawan  masuk didalam 25 besar sebagai Kabupaten /Kota yang terpilih oleh Kemenkominfo RI dalam program menuju 100 smart city.

Dasar penetapan Kabupaten Pelalawan masuk didalam 25 besar sebagai Kabupaten /Kota yang terpilih dalam program menuju 100 smart city, berdasarkan Surat Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo No.265/Kominfo/DJA/AI.01.05/ 05/2017 tanggal 5 Mei 2017 yang merupakan penyampaian hasil seleksi assesment terhadap 25 kabupaten/kota yang berhak mengikuti program smart city.

“Assesment dilaksanakan di Pusat TIK Nasional Tangerang Selatan pada tanggal 02dan 03 Mei 2017 lalu. Dimana dalam assesment ini, dihadiri oleh utusan 65 kabupaten/kota se-Indonesia yang bertujuan untuk menyeleksi 25 daerah yang akan diikutkan dalam tahap pertama program ini.

Sedangkan tim dari Diskominfo Kabupaten Pelalawan, langsung dipimpin oleh dirinya dan dibantu oleh Kabid Pengelolaan Infrastruktur dan Layanan E-government Syamsul Bakhri SE MSi serta Kasi Layanan E Government Baihaqi Rahmat ST. di Provinsi Riau saat itu diikuti oleh Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Rohil dan Pelalawan.

Dalam assesment kemarin dari Provinsi Riau diikuti oleh Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Rohil dan Pelalawan. Dan akhirnya terpilih dalam 25 kabupaten dan kota yakni Pelalawan dan Siak untuk Provinsi Riau

” Dan didepan tim penilai yang terdiri dari unsur kemenkominfo, akademisi, praktisi serta penggiat smart city, memaparkan dengan cukup menarik Kabupaten Pelalawan. Sedangkan visi misi pimpinan yang selaras dengan program smart city, diselingi dengan penjelasan terhadap pertanyaan tim penilai, seputar aspek kebijakan, infrastruktur, organisasi, aplikasi dan perencanaan yang mendukung terwujudnya smart city di Kabupaten Pelalawan. Kemudian, sebagai tindak lanjut dari terpilihnya 25 daerah dalam program ini adalah berupa penandatanganan MoU antara kabupaten/kota dengan Kemenkominfo RI.

MoU dalam hal ini sebagai fasilitasi, konsultasi, pelatihan, studi banding dan program sister city yang akan memadukan kota yang telah matang dengan yang sedang menuju ke smart city.

Dan MoU direncanakan akan dilaksanakan di Kota Makasar pada tanggal 22 Mei 2017 yang Insya allah Bupati Pelalawan HM Harris akan hadir dan menandatangani nota kesepahaman tersebut.

Untuk itu, semoga ini menjadi awal yang baik bagi Kabupaten Pelalawan dalam menerapkan kota berbasis IT,” katanya.

HM Harris menambahkan, bahwa dengan terpilihnya Kabupaten Pelalawan gerakan menuju 100 Smart City Indonesia, Kementerian kominfo akan melakukan MoU kerjasama dengan 25 Kabupaten/ Kota yang akan menjadi daerah percontohan smart City di Indonesia pada 23 Mei 2017 mendatang di Makasar.

Nantinya kementerian koominfo akan melakukan pendampingan dan akan memulai menjalankan Smart City termasuk menyusun anggaran yang nantinya ditetapkan pendanaannya dari mereka atau dari Kita. ‎

Tentunya dengan masuknya Kabpaten Pelalawan masuk kedaerah percontohan Smart City di Indonesia tak lepas dari komitmen membangun smart city dengn aplikasi perkantoran Pelalawan smart city.Tentunya pusat melihat komitmen kepala daerah dalam mengembangkan Smart City.

Dengan dijadikan sebagai daerah percontohan tentunya Kementerian Kominfo tidak berdiam diri dan Pemkab Pelalawan akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak. Pola kerjasama tentu akan Kita utamakan seperti kerjasama dengan Telkom dalam pelaksanaan listrik hemat dan dengan pihak lainnya.

Banyak hal kerjasama yang bisa dilakukan dalam area smart city dan kita cari potensi kerjasama yang saling menguntungkan untuk meringankan biaya penerapan smart city tersebut. Dengan adanya progrm kota cerdas yang kita terapkan ini, saya berharap sistem pemerintah menjadi baik nantinya,” harapnya

***MoU Smart City***

Pasca ditetapkan menjadi salah satu daerah dari 25 kabupaten/kota se-Indonesia yang terpilih oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dalam program menuju 100 smart city.

Bupati Pelalawan menandatangani Smart City MoU) dibidang Teknologi Informasi (IT) di Makassar

Akhirnya Kabupaten Pelalawan resmi melakukan penandatangan kerjasama (MoU) dibidang Teknologi Informasi (IT), Senin (22/5).

Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Sheraton Makassar Provinsi Sulawasi Selatan tersebut, dipimpin Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan mewakili Menteri Kominfo RI Rudiantara yang berhalangan hadir karena ada agenda mendadak yg penting di Jakarta bersama Presiden.

Turut hadir pada acara yang disebut dengan Indonesia Smart City Summit 2017 tersebut Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri dan Ketua Assosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APKASI).

Saat itu, Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Kepala Bappeda Pelalawan Ir M Syahrul Syarif MSi mengatakan, bahwa penandatanganan ini merupakan langkah baik dalam memaksimalkan dan mengintensifkan upaya Pemkab Pelalawan dalam mewujudkan pelayanan pemerintahan yang baik dan pelayanan pembangunan.

“Serta mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih smart sebagaimana telah ditetapkan di dalam RPJMD 2016 – 2021 yakni pada Program Pelalawan Cerdas, Pelalawan Inovatf dan peningkatan Birokrasi dan Otonomi Desa. Dan langkah yang akan dilakukan dalam waktu cepat adalah penyusunan Masterplan Pengembangan Smart City di 25 Kab/Kota Percontohan yang dibuat berdasarkan kekuatan, potensi, infrastruktur an kondisi eksisting terkait smart city pada masing-masing daerah. Dalam penyusunan ini Kementerian Kominfo akan menugaskan tenaga ahli pendamping dari berbagai unsur baik kementerian terkait maupun perusahaan,” terangnya.

MoU Smart City di makassar

Dijelaskan mantan Ketua Adkasi ini, bahwa saat ini konsep “smart city” atau kota cerdas kini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia. Dan kabupaten Pelalawan menjadi salah satu dari 25 kabupaten Kota Se-Indonesia yang akan menerapkan Smart City.

Sedangkan konsep ini merupakan impian bagi kota-kota di Indonesia karena diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, penumpukan sampah, dan keamanan warga kota.

“Dan konsep kota cerdas ini mengetengahkan sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Dimana saat ini, minat masyarakat di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Pelalawan terhadap teknologi, terutama teknologi informasi, kini sangat tinggi,” paparnya.

Diungkapkannya, bahwa untuk mewujudkan impian tersebut, maka saat ini Pemkab Pelalawan telah menyiapkan master plan dan detail engineering design (DED) penerapan smart city tersebut. Dimana dalam konsep tahap awal penerapan kota cerdas tersebut, pihaknya akan memulai dari sistem pemerintah dulu.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan  memberikan akses jaringan internet gratis kepada masyarakat Kabupaten Pelalawan dengan gratis.

” Jadi tahap awal penerapan kota smart city, kita akan membenahi dari sistem pemerintahan dulu dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat. Kalau dulunya masyarakat yang ingin mengurus sesuatu datang ke kantor langsung, kedepannya masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor.

Jadi kalau ingin mengurus sesuatu pakai sistem online saja. Kalau sudah mulai diterapkan, kita pastikan pendapatan asli daerah (PAD) dari pelayanan perizinan sistem online yang kita terapkan akan meningkat,” ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa untuk masalah anggaran penerapan smart city tersebut, pihaknya belum bisa memastikan, karena masih menghitungnya lagi. Untuk itu, maka pihaknya berharap, impian yang diinginkan ini tercapai dan bisa memudahkan masyarakat nantinya.

” Dalam tahap tersebut, kita akan mulai menerapkan di Kecamatan Kerinci dulu. Dan kita berharap, impian yang kita ingin ini dapat tercapai tanpa ada kendala dan bisa memudahkan masyarakat nantinya,” sebutnya seraya mengatakan konsep smart city ini sejalan dengan tujuh program strategis Pemkab Pelalawan salah satunya Program Pelalawan cerdas untuk menciptakan masyarakat kabupaten Pelalawan yang cerdas.

Ditambahkannya, bahwa pembentukan kota cerdas tidak terlepas dari “smart society” atau masyarakat yang cerdas. Pasalnya, penggunaan teknologi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari bukan merupakan satu-satunya syarat untuk penerapan “smart city”.

Namun, masyarakat harus memahami betul apa peran teknologi dalam membangun sebuah masyarakat, yang salah satu diantaranya adalah kesadaran bahwa masyarakat hidup dalam sebuah jejaring yang merupakan esensi dari sebuah masyarakat yang cerdas.

” Untuk itu, melalui penerapan smart city ini, maka kita tentunya akan membangun Sumber daya manusia (SDM) yang cerdas yang tahap awalnya akan diterapkan dengan konsep e-government.

Dan kemudian, akan diterapkan konsep e-procurement, e-budgeting, e-delivery, e-controlling dan e-monitoring diterapkan kemudian. Dimana nantinya, konsep e-monitoring, maka pemerintah kabupaten Pelalawan misalnya bisa memantau situasi seluruh kota, mulai dari lalu lintas jalan raya hingga kondisi tempat pembuangan sampah.

Dan guna mewujudkan konsep “smart city” ini, maka Pemkab Pelalawan akan bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) serta bekerjasama dengan perusahaan teknologi informasi yang menciptakan berbagai inovasi Smart System Platform (SSP).

Dimana SSP adalah wadah berbagai informasi dengan layanan GPS, CCTV, dan informasi kota seperti kepegawaian, kesehatan, pendidikan, dan kependudukan. Jadi, kedepan SSP ini akan diterapkan di kabupaten Pelalawan.

“Kita berharap penerapan konsep smart city di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau ini dapat terwujud untuk menciptakan masyarakat Riau yang Cerdas sesuai dengan Visi kabupaten Pelalawan Inovasi Menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi Mandiri, Aman Sejahtera),” tutupnya.***(Advertorial/Pemkab Pelalawan)