Dengan peralatan dan senjata yang sederhana ini, mereka dapat mengalahkan pasukan Kafir Quraisy yang jumlahnya lebih banyak, yakni dengan 1000-an orang. Padahal, peralatan dan senjata mereka lebih lengkap dan terlatih.
Jika kita pikir-pikir, mungkin akan timbul keheranan, bagaimana mungkin pasukan dengan jumlah yang banyak dan peralatan lebih lengkap kalah dengan kaum Anshor.
Kesederhanaan ini tidak hanya terjadi pada alat dan senjatanya saja tapi juga pada transportasinya. Satu kuda saja bisa ditunggangi oleh lebih dari satu orang, bahkan keledai pun juga digunakan sebagai sarana untuk berperang.
Meskipun demikian, 313 orang yang mencintai Rasulullah telah tersihir dengan kecintaan yang begitu besar pada Nabi. Demi cintanya ini, mereka pun memiliki semangat yang penuh untuk bisa mengalahkan lawan mereka.
Allah telah memberikan kemenangan pada pasukan sayyidina Muhammad SAW karena beliau adalah kekasih Allah. Seusai perang, Rasulullah mendatangi para pembesar Kafir Quraisy yang gugur di peperangan tersebut.
Nabi bertanya pada Abu Jahal, bukankah mereka telah memperoleh apa yang dijanjikan Allah? Sesungguhnya Rasulullah telah mendapatkan jika semua janji Allah itu adalah benar.