Rohul(SegmenNews.com)- Ratusan warga Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu datangi Lapangan bola volly Dusun Suka Maju untuk memeriahkan acara Halal bihalal. Acara ini ditaja oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI), pemuda, remaja masjid Darul Iman Dusun Suka Maju dan bekerjasama dengan Mahasiswa KKN UIN Suska Riau, Minggu (16/7/17).
Acara ini dihadiri oleh kepala Desa Pematang Tebih, Ninik Mamak, kepala Dusun sedesa Pematang Tebih, RT dan RW sedesa pematang tebih, Imam masjid Darul Iman, serta BPD desa pematang tebih.
Acara ini bertujuan untuk memperingati hari raya dul fitri 1438 H. Acara ini dilaksanakan hampir setiap tahunnya di dusun suka maju, desa pematang tebih.
“Kami hampir setiap tahunnya menggelar acara ini. Selain untuk memperingati hari raya idul fitri, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi dan menyatukan antar suku yang ada di Dusun Suka Maju ini, ” jelas Dasril selaku pembina acara dan merupakan wakil BPD desa pematang tebih.
Acara ini diisi dengan berbagi pertunjukan dari berbagai suku. Seperti gondang borogong, silat, dan lelangan yang merupakan kesenian melayu, tari tor – tor dari suku batak dan mandailing, kuda lumping dari suku Jawa, dan berbagai tarian modern.
pertunjukan – pertunjukan ini kami buat untuk menyatukan antar suku yang ada di desa pematang tebih, khususnya Dusun Suka Maju Bukan hanya menampilkan pertunjukan seni, tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai lomba untuk anak-anak dan dewasa. Seperti panjat pinang, tarik tambang, balap karung, dan beberapa lomba lainnya.
“Selain seni, kami juga mengadakan berbagai lomba untuk memeriahkan acara ini. Selain membuat masyarakat senang, juga bertujuan untuk melestarikan budaya indonesia,” jelas Yasri, selaku ketua RW 01 desa pematang tebih.
Di tempat yang sama Perwakilan Mahasiswa KKN UIN Suska Riau Martondi HSB mengatakan “kami selaku mahasiswa KKN sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini seluruh lapisan masyarakat berkumpul di satu tempat. Ini juga merupakan suatu bentuk perkenalan promosi budaya yang nantinya budaya ini tidak akan mati dan terus ada penerusnya”. ***(Fitri)